7 Calon Emiten Siap Melantai di Bursa, Intip Profil Singkatnya

Kamis, 04 Januari 2024 - 21:32 WIB

3. PT Adhi Kartiko Pratama

Keesokan harinya atau pada 9 Januari 2024, PT Adhi Kartiko Pratama bakal mencatatkan sahamnya dengan kode NICE. Perseroan masuk dalam sektor energi dan mengoperasikan pertambangan nikel.

Melalui gelaran IPO, perseroan akan mendapat dana sebesar Rp532,78 miliar. Di mana, perseroan menawarkan sebanyak 1,21 miliar saham nama milik PT Sungai Mas Minerals (SMM) dan PT Inti Mega Ventura disingkat PT IMEV (d/h PT Mitra Marina Internasional) (IMEV).

4. PT Multi Spunindo Jaya Tbk

Lalu pada 10 Januari 2024, dua perusahaan dijadwalkan melantai di bursa, salah satunya yakni PT Multi Spunindo Jaya Tbk yang akan tercatat dengan kode MSJA.

Multi Spunindo Jaya merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan usaha utama di bidang industri nonwoven secara business to business (B2B), dengan memproduksi produk nonwoven sheet, yang kemudian digunakan sebagai salah satu bahan baku produk jadi di berbagai sektor mulai dari sektor kesehatan seperti pembalut, popok, masker, dan lainnya, hingga sektor konstruksi dan agrikultur.

Perseroan menawarkan sebanyak 882,35 juta saham atau 15% dari total modal ditempatkan dan disetor. Dengan harga penawaran Rp300 per saham, perseroan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp264,70 miliar dari gelaran IPO ini.

5. PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk

Masih pada hari yang sama di 10 Januari 2024, ada PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk. yang akan melantai dengan kode saham SMLE. Sinergi Multi Lestarindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan bahan kimia khusus untuk bahan baku makanan dan minuman, bahan baku perawatan diri, serta bahan baku kimia industri.

Sinergi Multi Lestarindo menawarkan sebanyak 465,62 juta saham atau 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor. Serta, berpotensi meraup dana sebesar Rp81,48 miliar.

6. PT Manggung Polahraya Tbk

Satu hari setelahnya, PT Manggung Polahraya Tbk dan PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk akan secara bersamaan tercatat di bursa pada 11 Januari 2024. Manggung Polahraya akan tercatat dengan kode MANG.

Kegiatan usaha Manggung Polahraya meliputi jasa konstruksi dan pengadaan. Kemudian pada tahun 2018, perseroan melakukan pengembangan usaha yaitu perdagangan besar dan eceran, selanjutnya perseroan melakukan usaha utama dalam bidang jasa konstruksi gedung, pembangunan infrastruktur jalan, serta fasilitas produksi aspal hot mix dan beton ready mix.

Dalam gelaran IPO-nya, perseroan menawarkan sebanyak 762,50 juta saham atau 20,00% dari modal ditempatkan dan disetor dan berpeluang meraup dana segar sebesar Rp76,25 miliar.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More