Langsung ARA, Saham Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) Terbang di Awal Perdagangan Saham Perdana

Rabu, 10 Januari 2024 - 10:46 WIB
Saham PT Sinergi Multi Lestarindo (SMLE) langsung menyentuh batas tertinggi atau auto rejection atas (ARA) pada perdagangan perdana, Rabu (10/1/2024). Foto/Dok
JAKARTA - Saham PT Sinergi Multi Lestarindo (SMLE) langsung menyentuh batas tertinggi atau auto rejection atas (ARA) pada perdagangan saham perdana , Rabu (10/1/2024). SMLE menguat 34,86% ke level Rp236,- per saham dari harga penawaran umum (IPO) yaitu Rp175,- per saham.Bersama PT MNC Sekuritas sebagai penjamin emisi efek bersifat ekuitas di Bursa Efek Indonesia (BEI), SMLE berkomitmen untuk memperluas pangsa pasar.

"Kami berkomitmen untuk terus mengupayakan peningkatan kualitas operasional, mengembangkan inovasi produk, serta memperluas jaringan distribusi untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan," kata Direktur Utama SMLE, Siu Min, di Main Hall BEI, Rabu (10/1/2024).



SMLE adalah satu distributor bahan baku khusus atau specialty chemical dalam pembuatan Produk Kosmetika, Makanan dan Minuman, serta Kimia Industri. SMLE menjadi emiten tercatat ke-908 atau ke-5 tahun tahun 2024.

Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan yang luar biasa, dengan pertumbuhan rata-rata lebih dari 30% setiap tahun dalam 2 tahun terakhir. Pada periode Juni 2023, pendapatan Perseroan bahkan meningkat sebesar 49,35%, mencapai Rp92,3 miliar dibandingkan dengan Rp61,8 miliar pada Juni 2022,”





Siu Min menambahkan pencatatan saham ini diharapkan akan memberikan sumber daya yang diperlukan untuk memperluas cakupan pasar, meningkatkan infrastruktur, serta memperkuat posisi SMLE di pasar domestik.

"Kami juga akan mengoptimalkan tata kelola yang kuat dan transparansi yang tinggi sebagai bagian dari strategi kami untuk menarik minat investor,” tambahnya.

Potensi Bisnis

Direktur PT MNC Sekuritas, Hary Herdiyanto menambahkan, dari sisi perusahaan SMLE menarik karena berbagai keunggulan yang dimilikinya.Target pasar yang luas dan beragam dari berbagai sektor, terang Hary, merupakan potensi pertumbuhan yang besar.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More