Impor Kereta Bekas Ditolak, KAI Commuter Bakal Datangkan 3 Trainset KRL Baru di 2024

Kamis, 11 Januari 2024 - 13:43 WIB
Direktur Utama KCI, Asdo Artriviyanto mengatakan, rencana impor tiga trainset kereta sudah dijajaki pihaknya.Foto/Dok
JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) akan impor tiga rangkaian atau trainset Kereta Rel Listrik ( KRL Commuter Line ) baru. Rencana Aksi korporasi itu setelah pemerintah menolak perusahaan mendatangkan sepuluh rangkaian KRL dari Jepang yang diusulkan pada tahun lalu.



Direktur Utama KCI, Asdo Artriviyanto mengatakan, rencana impor tiga trainset kereta sudah dijajaki pihaknya dan ditargetkan mulai didatangkan ke Indonesia mulai akhir tahun 2024. Kendati begitu, dia enggan membocorkan negara mitra atau tujuan impor.

Menurutnya, impor kereta berdasarkan penugasan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan penumpang yang cukup mendesak saat ini, lantaran ada 19 rangkaian kereta KCI sudah masuk masa pensiun dan harus direvitalisasi alias retrofit.



“Kita mendapat arahan dari pemerintah dan sudah mendapat persetujuan dari pemerintah, kita diminta impor untuk mempercepat peningkatan kapasitas, kita impor tiga trainset baru dari luar,” ujar Asdo saat konferensi pers, Jakarta Pusat, Kamis (11/1/2024).



Langkah persiapan impor lanjut dia, sudah dilakukan sejak Agustus 2023 lalu. Termasuk berkoordinasi dengan beberapa perusahaan manufaktur asing untuk memproduksi rangkaian kereta yang dibutuhkan KCI.

“Kita sudah berproses dari Agustus (2023) sampai sekarang mengumpulkan referensi, dan kita melakukan koordinasi dengan beberapa manufaktur, dimana yang cocok dengan prasarana yang ada di Indonesia ini,” bebernya.

Perihal 19 trainset yang akan retrofit, Asdo memastikan akan diserahkan kepada PT INKA (Persero). Di mana, proses penyehatan kembali ke-19 kereta ini dilakukan hingga 2017 mendatang.

Pada saat melakukan peremajaan tersebut, Kereta Commuter Indonesia memastikan, tidak ada pengurangan perjalanan KRL Jabodetabek. “Tapi ini penyehatan atau dilengkapi oleh seluruh komponennya, sehingga menyerupai baru, ini nilai ekonominya (panjang operasional) 15 tahun,” papar dia.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More