Harga Beras Tak Kunjung Turun, Ganjar: Perlu Intervensi Pemerintah
Selasa, 16 Januari 2024 - 13:28 WIB
PEKALONGAN - 28 hari menuju hari pencoblosan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo , yang juga diusung Partai Perindo, blusukan menemui rakyat. Kali ini, Ganjar blusukan ke Pasar Induk Kajen, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan pada Selasa (16/1/2024).
Dalam blusukannya, Ganjar disambut meriah oleh pedagang dan pengunjung pasar. Mereka turut meneriakkan 'Ganjar Presiden, Ganjar Presiden' ke Capres berambut putih itu. Ganjar mendapati harga beras yang stagnan di harga tinggi. Menurut Ganjar, intervensi pemerintah harus dilakukan dengan segera dengan operasi pasar.
"Kalau situasinya sudah seperti ini cepat-cepat diintervensi, apakah intervensinya itu mencari sumber daya dari tempat lain untuk operasi pasar atau juga dengan cara lain, tapi ini memang penting wabil khusus beras," ujar Ganjar di Pasar Induk Kajen.
Kendati demikian, Ganjar menilai harga beras BULOG sudah cukup stabil dan terjangkau. Oleh sebab itu, Ganjar meminta BULOG untuk melakukan operasi beras ke masyarakat.
"Sebenarnya BULOG itu harganya cukup bagus tapi belinya mesti 5 kg, itu bisa di angka kalau tidak salah Rp11 ribu. Maka operasi BULOG dibutuhkan agar masyarakat bisa mendapatkan kenyamanan dengan beras murah," jelas Ganjar.
Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah itu, kondisi harga beras yang tak kunjung turun selama 6 bulan bakal mengakibatkan kondisi perekonomian yang kurang baik, seperti inflasi. Ganjar menambahkan, operssi pasar dan intervensi pemerintah pusat dan daerah harus dimasifkan agar harga di pasar bisa stabil.
"Makanya kalau harga sudah 6 bulan lebih tidak turun turun, menurut saya operasinya mesti masif dan kita berharap betul itu dilakukan segera, kalau tidak inflasinya pasti akan tinggi," jelas Ganjar.
Tingginya harga beras diamini oleh salah satu pedagang beras bernama Nuriyah. Hal itu membuat pedagang kerap mengalami kerugian. Dia berharap, jika Ganjar terpilih menjadi Presiden bisa menurunkan harga beras. "Harganya Rp14 ribu sampai Rp14.500. Mudah-mudahan harganya (beras) bisa lebih turun lagi," ucap Nuriyah.
Dalam blusukannya, Ganjar disambut meriah oleh pedagang dan pengunjung pasar. Mereka turut meneriakkan 'Ganjar Presiden, Ganjar Presiden' ke Capres berambut putih itu. Ganjar mendapati harga beras yang stagnan di harga tinggi. Menurut Ganjar, intervensi pemerintah harus dilakukan dengan segera dengan operasi pasar.
"Kalau situasinya sudah seperti ini cepat-cepat diintervensi, apakah intervensinya itu mencari sumber daya dari tempat lain untuk operasi pasar atau juga dengan cara lain, tapi ini memang penting wabil khusus beras," ujar Ganjar di Pasar Induk Kajen.
Baca Juga
Kendati demikian, Ganjar menilai harga beras BULOG sudah cukup stabil dan terjangkau. Oleh sebab itu, Ganjar meminta BULOG untuk melakukan operasi beras ke masyarakat.
"Sebenarnya BULOG itu harganya cukup bagus tapi belinya mesti 5 kg, itu bisa di angka kalau tidak salah Rp11 ribu. Maka operasi BULOG dibutuhkan agar masyarakat bisa mendapatkan kenyamanan dengan beras murah," jelas Ganjar.
Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah itu, kondisi harga beras yang tak kunjung turun selama 6 bulan bakal mengakibatkan kondisi perekonomian yang kurang baik, seperti inflasi. Ganjar menambahkan, operssi pasar dan intervensi pemerintah pusat dan daerah harus dimasifkan agar harga di pasar bisa stabil.
"Makanya kalau harga sudah 6 bulan lebih tidak turun turun, menurut saya operasinya mesti masif dan kita berharap betul itu dilakukan segera, kalau tidak inflasinya pasti akan tinggi," jelas Ganjar.
Baca Juga
Tingginya harga beras diamini oleh salah satu pedagang beras bernama Nuriyah. Hal itu membuat pedagang kerap mengalami kerugian. Dia berharap, jika Ganjar terpilih menjadi Presiden bisa menurunkan harga beras. "Harganya Rp14 ribu sampai Rp14.500. Mudah-mudahan harganya (beras) bisa lebih turun lagi," ucap Nuriyah.
(nng)
tulis komentar anda