PSBB Longgar Bikin Penjualan Eceran di Juni Sedikit Mambaik
Selasa, 11 Agustus 2020 - 16:22 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan secara triwulanan, kinerja penjualan eceran pada triwulan II-2020 menurun dibandingkan triwulan sebelumnya. Indeks Penjualan Eceran triwulan II-2020 tercatat sebesar -18,2% (yoy), turun cukup dalam dibandingkan triwulan I-2020 sebesar -1,9% (yoy) dan 4,2% (yoy) pada triwulan II-2019.
(Baca Juga: Meski Masih Pesimis, Keyakinan Konsumen Membaik di Juli 2020 )
"Penurunan terutama terjadi pada sub kelompok komoditas Sandang sebesar -72,9% (yoy), lebih dalam dari -42,8% (yoy) pada triwulan I-2020 dan 27,5% (yoy) pada triwulan yang sama tahun lalu," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko di Jakarta, Selasa (11/8/2020).
Survei Penjualan Eceran membaik pada Juni 2020, meski masih dalam fase kontraksi. Tercatat, Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Juni 2020 terkontraksi 17,1% secara tahunan (year on year/yoy), membaik dari kontraksi 20,6% (yoy) pada Mei 2020.
(Baca Juga: Perhiasan Emak-emak hingga Cabe-cabean, Jadi Biang Kerok Inflasi Awal Agustus )
Penurunan yang cukup dalam pada triwulan II-2020 disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak bulan Maret 2020 yang mendorong pemerintah menerapkan sejumlah kebijakan pembatasan di sejumlah daerah dan berdampak pada terbatasnya aktivitas masyarakat termasuk ritel.
"Hampir seluruh kelompok menunjukkan perbaikan, terutama pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau serta Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya masing-masing sebesar -2,1% (yoy) dan -19,5% (yoy), relatif lebih baik dibandingkan -7,6% (yoy) dan -23,1% (yoy) pada Juni 2020," jelasnya.
Dia menuturkan, semakin membaiknya penjualan eceran didorong oleh sejumlah kebijakan pemerintah terkait dengan peralihan kebijakan PSBB dan implementasi AKB.
(Baca Juga: Meski Masih Pesimis, Keyakinan Konsumen Membaik di Juli 2020 )
"Penurunan terutama terjadi pada sub kelompok komoditas Sandang sebesar -72,9% (yoy), lebih dalam dari -42,8% (yoy) pada triwulan I-2020 dan 27,5% (yoy) pada triwulan yang sama tahun lalu," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko di Jakarta, Selasa (11/8/2020).
Survei Penjualan Eceran membaik pada Juni 2020, meski masih dalam fase kontraksi. Tercatat, Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Juni 2020 terkontraksi 17,1% secara tahunan (year on year/yoy), membaik dari kontraksi 20,6% (yoy) pada Mei 2020.
(Baca Juga: Perhiasan Emak-emak hingga Cabe-cabean, Jadi Biang Kerok Inflasi Awal Agustus )
Penurunan yang cukup dalam pada triwulan II-2020 disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak bulan Maret 2020 yang mendorong pemerintah menerapkan sejumlah kebijakan pembatasan di sejumlah daerah dan berdampak pada terbatasnya aktivitas masyarakat termasuk ritel.
"Hampir seluruh kelompok menunjukkan perbaikan, terutama pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau serta Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya masing-masing sebesar -2,1% (yoy) dan -19,5% (yoy), relatif lebih baik dibandingkan -7,6% (yoy) dan -23,1% (yoy) pada Juni 2020," jelasnya.
Dia menuturkan, semakin membaiknya penjualan eceran didorong oleh sejumlah kebijakan pemerintah terkait dengan peralihan kebijakan PSBB dan implementasi AKB.
(akr)
tulis komentar anda