Harga Tiket Pesawat Mahal, Sandiaga Uno: Kita Terus Koordinasi
Senin, 22 Januari 2024 - 18:03 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengakui bahwa keluhan harga tiket pesawat domestik yang mahal sudah berlangsung selama 9 bulan lamanya. Sandi menegaskan sedang mencari solusi agar biaya perjalanan antar-daerah dapat lebih terjangkau bagi wisatawan dalam negeri.
"Jadi semua sabar, kita akan terus berkoordinasi, kita pastikan bahwa pemerintah tidak tinggal diam memberikan harga tiket ini lebih terjangkau," kata Sandi dalam The Weekly Brief With Sandiaga Uno (WBSU) Kemenparekraf, Senin, (22/1/2024).
Koordinasi dilakukan secara menyeluruh ke para pemangku kepentingan, baik Kementerian terkait hingga pihak maskapai. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengakui bahwa harga tiket pesawat yang mahal memberatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baginya, masalah ini perlu mendapat perhatian dari seluruh pemangku kepentingan mengingat target pergerakan wisatawan domestik.
"Tahun ini (2024) kita didorong agar pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) mencapai 1,2 hingga 1,5 miliar. Intinya kami bakal terus koordinasikan secara intensif dengan pemangku kepentingan," tandasnya.
"Jadi semua sabar, kita akan terus berkoordinasi, kita pastikan bahwa pemerintah tidak tinggal diam memberikan harga tiket ini lebih terjangkau," kata Sandi dalam The Weekly Brief With Sandiaga Uno (WBSU) Kemenparekraf, Senin, (22/1/2024).
Koordinasi dilakukan secara menyeluruh ke para pemangku kepentingan, baik Kementerian terkait hingga pihak maskapai. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengakui bahwa harga tiket pesawat yang mahal memberatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baginya, masalah ini perlu mendapat perhatian dari seluruh pemangku kepentingan mengingat target pergerakan wisatawan domestik.
"Tahun ini (2024) kita didorong agar pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) mencapai 1,2 hingga 1,5 miliar. Intinya kami bakal terus koordinasikan secara intensif dengan pemangku kepentingan," tandasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda