S&P 500 Terus Perpanjang Rekor, Wall Street Masih Menguat Diwarnai Kejatuhan Saham Tesla

Jum'at, 26 Januari 2024 - 07:59 WIB
Selanjutnya hasil kuartalan dari Apple (AAPL.O), Microsoft (MSFT.O), Amazon (AMZN.O), Alfabet (GOOGL.O) dan Meta Platform (META.O) pada pekan depan akan memberi investor gambaran sekilas apakah valuasi tinggi perusahaan kelas berat dapat dibenarkan menyusul lonjakan saham mereka sejak Wall Street mencapai titik terendah pada tahun 2022.

Saham produsen mobil listrik lainnya ikutan jatuh menyusul laporan triwulanan Tesla pada Rabu malam. Rivian Automotive (RIVN.O) kehilangan 2,2% dan Lucid Group (LCID.O) turun 6,7%.

Humana (HUM.N) tenggelam 11.7% setelah menjadi perusahaan asuransi kesehatan terbaru yang memperkirakan laba tahunan mengecewakan, menyeret indeks sektor kesehatan S&P 500 (.SPXHC) turun 0.2%. UnitedHealth (UNH.N) dan Cigna (CI.N) turun masing-masing 3,9% dan 2%.

IBM (IBM.N) melonjak 9,5% setelah memperkirakan pertumbuhan pendapatan setahun penuh di atas perkiraan, sementara Comcast (CMCSA.O) bertambah 3,4% setelah raksasa media itu melampaui perkiraan pendapatan triwulanan. American Airlines (AAL.O) melonjak 10,3% usai maskapai tersebut optimistis terhadap laba tahunannya

Dari perusahaan-perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan pendapatannya sejauh ini, 82% telah melampaui ekspektasi, seperti diperlihatkan data LSEG. Volume di bursa AS mencapai 11,5 miliar lembar saham, setara dengan rata-rata 20 sesi sebelumnya.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More