Coming Soon, Program Kartu Prakerja Segera Dibuka Lagi Pertengahan 2024
Jum'at, 02 Februari 2024 - 17:39 WIB
JAKARTA - Pemerintah kembali akan membuka program Kartu Prakerja tahun ini. Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja , Denni Puspa Purbasari memastikan, Kartu Prakerja akan dibuka pada semester I 2024.
“Pasti (Kartu Prakerja dibuka Semester I), coming soon ditunggu aja,” kata Denni saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (2/2/2024).
Denni menambahkan, untuk kepastian kapan dibukanya program ini, akan diumumkan lebih lanjut oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
“Nanti diumumkan Pak Menko Perekonomian karena menunggu rapat Komite Cipta Kerja dan beberapa pelatihan . Sekarang dalam proses untuk di-assess supaya kemudian lebih banyak pilihan pada peserta Kartu Prakerja," jelasnya.
Menurut Denni, hal ini dikarenakan masih menunggu rapat Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dan beberapa lembaga pelatihan. Denni menekankan, tidak ada perubahan jumlah insentif yang diterima peserta Kartu Prakerja tahun ini dibanding tahun lalu.
Pada tahun 2024, Prakerja akan melanjutkan Pembukaan Gelombang dengan skema normal yaitu besaran beasiswa yang akan diterima peserta mencapai Rp4,2 juta per individu.
Total ini terbagi menjadi biaya pelatihan Rp3,5 juta, insentif dana pasca pelatihan Rp600 ribu yang diberikan sebanyak satu kali, serta insentif survei senilai Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Pemerintah menargetkan 1,2 juta peserta dalam program Kartu Prakerja tahun 2024 ini. Menko Airlangga sebelumnya mengatakan, angka itu untuk menggenapi target 19 juta peserta pelatihan yang di-cover Prakerja sejak diluncurkan.
“Pasti (Kartu Prakerja dibuka Semester I), coming soon ditunggu aja,” kata Denni saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (2/2/2024).
Denni menambahkan, untuk kepastian kapan dibukanya program ini, akan diumumkan lebih lanjut oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
“Nanti diumumkan Pak Menko Perekonomian karena menunggu rapat Komite Cipta Kerja dan beberapa pelatihan . Sekarang dalam proses untuk di-assess supaya kemudian lebih banyak pilihan pada peserta Kartu Prakerja," jelasnya.
Menurut Denni, hal ini dikarenakan masih menunggu rapat Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dan beberapa lembaga pelatihan. Denni menekankan, tidak ada perubahan jumlah insentif yang diterima peserta Kartu Prakerja tahun ini dibanding tahun lalu.
Pada tahun 2024, Prakerja akan melanjutkan Pembukaan Gelombang dengan skema normal yaitu besaran beasiswa yang akan diterima peserta mencapai Rp4,2 juta per individu.
Total ini terbagi menjadi biaya pelatihan Rp3,5 juta, insentif dana pasca pelatihan Rp600 ribu yang diberikan sebanyak satu kali, serta insentif survei senilai Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.
Pemerintah menargetkan 1,2 juta peserta dalam program Kartu Prakerja tahun 2024 ini. Menko Airlangga sebelumnya mengatakan, angka itu untuk menggenapi target 19 juta peserta pelatihan yang di-cover Prakerja sejak diluncurkan.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda