Bukti Nyata, Mayoritas Alumni Kartu Prakerja Masih Jadi Pengangguran

Selasa, 23 Januari 2024 - 17:08 WIB
loading...
Bukti Nyata, Mayoritas...
Mayoritas alumni program Kartu Prakerja masih menjadi pengangguran. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mayoritas alumni program Kartu Prakerja belum mendapat pekerjaan alias masih jadi pengangguran. Adapun, jumlah lulusan Kartu Prakerja yang masih menganggur sebesar 60 persen dari total alumni yakni 17,5 juta orang. Sementara, 40 persen lulusan Kartu Prakerja dinyatakan sudah bekerja.

Direktur Eksekutif Manajemen Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, profesi yang dijalani para alumni Kartu Prakerja beragam, baik wirausaha, karyawan, hingga buruh.

"Dari statistik 40 persen dari peserta Prakerja sudah bekerja, 60 persen menganggur," ujar Denni saat konferensi pers, di Jakarta, Selasa (23/1/2024).



Angka pengangguran alumni Kartu Prakerja diperoleh dari hasil survey Komite Cipta Kerja. Di mana, survei dilakukan setahun setelah peserta mengikuti program pengembangan kompetensi tersebut.

"Dari yang menganggur itu ketika disurvei, kita tidak tracking 3-4 tahun, tapi dalam waktu 1 tahun (setelah menjalani Kartu Prakerja)," beber dia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyebut jumlah angkatan kerja di Indonesia terus meningkat tajam. Dalam setahun angka pencari kerja di Tanah Air mencapai 4 juta orang.

Secara agregat, masyarakat yang menganggur alias belum bekerja mencapai 5,32 persen atau setara 7,86 juta orang. Sementara, jumlah orang yang sedang pekerja berada di posisi 147 juta.

"Dan kalau kita lihat lapangan kerja kita terus meningkat, satu tahun sekitar 4 juta angkatan kerja yang perlu masuk lapangan kerja. Dan secara keseluruhan angkatan kerja kita yang bekerja adalah 147 juta orang dan jumlah yang belum bekerja masih sekitar 5,32 persen," ungkap Airlangga.



Airlangga memandang satu dari sekian banyak strategi untuk menekan angka pengangguran di Indonesia melalui pelaksanaan program Kartu Prakerja. Pasalnya, program ini dinilai bisa meningkatkan upskilling dan reskilling peserta atau masyarakat yang terlibat di dalamnya.

Sebab itu, pemerintah terus mendorong pelaksanaan Kartu Prakerja. Sepanjang tahun ini pemerintah akan menjaring 1,2 juta peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. "Jadi ini perlu kita dorong supaya mereka mempunyai upskilling dan reskilling," jelasnya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1449 seconds (0.1#10.140)