Harga BBM Pertamina Tidak Naik di Awal Februari, Erick Thohir Bilang Begini

Senin, 05 Februari 2024 - 08:28 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir buka suara soal keputusan Pertamina untuk tidak menaikkan harga BBM pada awal Februari 2024, lalu. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Erick Thohir mengatakan keputusan untuk tidak menaikkan harga BBM non subsidi merupakan upaya untuk menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat. Menurutnya kenaikan BBM saat ini akan membuat naiknya inflasi dan menurunnya daya beli masyarakat.



Hal ini disampaikan Erick Thohir terkait dengan langkah Pertamina yang tidak menaikkan harga BBM nonsubsidi, di saat SPBU kompetitor di dalam negeri justru melakukan penyesuaian harga.

"Keputusan Pertamina tidak menaikkan harga BBM tentu baik untuk menjaga stabilitas dan juga daya beli masyarakat,” ucap Erick Thohir, Minggu (4/2/2024).





Dijelaskannya, kenaikan harga BBM Pertamina saat ini bisa memunculkan efek ganda pada perekonomian nasional. Kenaikan harga BBM akan menaikkan angka inflasi dan mengurangi daya beli masyarakat.

“Tentu ini bisa berdampak luas bagi perekonomian nasional,” ungkap Erick.

Pertamina sebagai BUMN memiliki peran penting kepada masyarakat. Dia memastikan Pertamina juga sudah melakukan efisiensi dalam proses bisnisnya sehingga bisa menghasilkan BBM dengan harga terbaik.

Pengamat Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menilai, keputusan pemerintah tidak menaikkan harga BBM non subsidi dan subsidi merupakan hal yang tepat. "Kenaikan harga subsidi itu akan memberikan dampak ekonomi yakni menyulut inflasi, menekan daya beli itu memang kurang tepat," kata Fahmy.

Menurutnya, keputusan tidak naiknya harga BBM, terutama untuk jenis nonsubsidi tidak akan membebani keuangan negara. Pasalnya, pemerintah kini tidak lagi memberikan kompensasi kepada Pertamina saat menetapkan harga BBM nonsubsidi di bawah harga pasar.

"Setelah diputuskan bahwa itu merupakan strategi Pertamina maka beban itu akan berkurang karena negara tidak perlu lagi memberikan kompensasi," lanjut dia.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More