Selly, Solusi Tepat Gojek Bantu UMKM Go Digital
Rabu, 12 Agustus 2020 - 20:49 WIB
(Baca Juga: Pengusaha Kecil Mau Ditransfer Bantuan Rp2,4 Juta, Ini Syaratnya )
Malik mengakui saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi UMKM seperti dirinya untuk berkecimpung di dunia bisnis online. Apalagi di tengah situasi pandemic seperti saat ini di mana pameran atau bazaar sudah tidak bisa dilakukan lagi, maka berualan online menjadi satu-satunya pilihan.
“Tapi tidak semua UMKM seperti saya ini paham, step by step berbisnis online itu seperti apa. Dengan adanya website ini, saya jadi tahu dan seperti apa tahapannya untuk memulai bisnis online. Saya berharap, UMKM yang sudah terjun di online, bisnisnya dapat berkembang. Tidak hanya produknya dapat dikenal tapi juga dapat memutar roda perekonomian juga,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Lona Ikawati yang merupakan mitra UMKM yang menjual produk maskernya via Instagram mengaku sangat terbantu dengan aplikasi Selly. Lona sendiri sudah menggunakan aplikasi Selly sekitar 2 tahun lebih.
“Dulu semua catatan penjualan dari customer, dari autotext, cek ongkos kirim, dilakukan secara manual. Sejak pakai Selly yang cakupannya ongkos kirim, cek label pengiriman, kita juga bisa lacak pengiriman kita sampai mana. Saya merasa brand saya lebih maju karena semua tidak dilakukan secara tradisional, atau pencatatan manual lagi. Alhamdulillah (bisnis saya) bertahan sampai sekarang,” terangnya.
Direktur Utama SMESCO Leonard Theosabrata mengatakan jika sudah banyak inisiatif yang diberikan pemerintah maupun pihak swasta, seperti Gojek ini, untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM di situasi pandemi ini.
“Sudah cukup banyak fasilitas yang diberikan. Belum lagi bantuan tunai dari Kementerian Keuangan. Di luar itu seharusnya UMKM memanfaatkan apa yang sudah diberikan ini dan belajar agar mereka naik kelas. Jadi [mereka] harus ada kemauan juga (untuk bangkit),” tuturnya.
Malik mengakui saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi UMKM seperti dirinya untuk berkecimpung di dunia bisnis online. Apalagi di tengah situasi pandemic seperti saat ini di mana pameran atau bazaar sudah tidak bisa dilakukan lagi, maka berualan online menjadi satu-satunya pilihan.
“Tapi tidak semua UMKM seperti saya ini paham, step by step berbisnis online itu seperti apa. Dengan adanya website ini, saya jadi tahu dan seperti apa tahapannya untuk memulai bisnis online. Saya berharap, UMKM yang sudah terjun di online, bisnisnya dapat berkembang. Tidak hanya produknya dapat dikenal tapi juga dapat memutar roda perekonomian juga,” ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, Lona Ikawati yang merupakan mitra UMKM yang menjual produk maskernya via Instagram mengaku sangat terbantu dengan aplikasi Selly. Lona sendiri sudah menggunakan aplikasi Selly sekitar 2 tahun lebih.
“Dulu semua catatan penjualan dari customer, dari autotext, cek ongkos kirim, dilakukan secara manual. Sejak pakai Selly yang cakupannya ongkos kirim, cek label pengiriman, kita juga bisa lacak pengiriman kita sampai mana. Saya merasa brand saya lebih maju karena semua tidak dilakukan secara tradisional, atau pencatatan manual lagi. Alhamdulillah (bisnis saya) bertahan sampai sekarang,” terangnya.
Direktur Utama SMESCO Leonard Theosabrata mengatakan jika sudah banyak inisiatif yang diberikan pemerintah maupun pihak swasta, seperti Gojek ini, untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM di situasi pandemi ini.
“Sudah cukup banyak fasilitas yang diberikan. Belum lagi bantuan tunai dari Kementerian Keuangan. Di luar itu seharusnya UMKM memanfaatkan apa yang sudah diberikan ini dan belajar agar mereka naik kelas. Jadi [mereka] harus ada kemauan juga (untuk bangkit),” tuturnya.
(akr)
tulis komentar anda