Reaktivasi Pariwisata Bali Butuh Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Kamis, 13 Agustus 2020 - 09:05 WIB
“Saat ini sulit untuk memprediksi pariwisata akan optimistis hingga akhir tahun ini. Selama angka positif masih tinggi, tentu fokusnya pada hal tersebut,” ujar Didin menambahkan.

Saat ini melihat tren pariwisata Bali khususnya masyarakat domestik lebih memilih lokasi alternatif Bali ke pegunungan dan Kintamani. Mereka sekarang menghindari kunjungan ke pantai. “Harus terus fokus mendorong kunjungan dari turis lokal. Diperkirakan izin turis asing baru dibuka Desember,” katanya.

Menurutnya, potensi lain untuk reaktivasi Bali dengan mendorong penikmat hobi seperti biker motor besar dari Bandung. Para biker bisa mengarahkan kunjungan mereka ke Bali. (Baca juga: Kemendikbud Luncurkan Gerakan 1 Juta Masker)

Tidak cukup itu, dia juga mengingatkan para pelaku pariwisata Bali sangat butuh dana talangan. Tujuannya untuk bridging sehingga bisa memiliki cash flow atau modal berusaha kembali.

“Bali harus jadi ikon kebangkitan reaktivasi. Garap dulu turis lokal Bali dulu. Berikutnya baru dari Jawa. Sementara masih sulit mengandalkan turis internasional, kemungkinannya baru Desember,” ujarnya.

Bali menjadi provinsi yang paling menderita akibat virus corona di Indonesia. Pada kuartal II/2020, saat pertumbuhan ekonomi nasional minus 5,32%, produk domestik bruto Bali merosot hingga -10,98% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.



Bali yang menggantungkan hidup dari kunjungan turis asing lebih dulu merasakan dampak pandemi global Covid-19 dibandingkan provinsi lain di Nusantara. Pada kuartal I/2020, saat ekonomi Indonesia masih tumbuh 2,97% secara nasional, ekonomi Bali telah minus 1,14%.

Agar ekonomi tak terlalu lama mengalami kontraksi, pemerintah membuka pariwisata Bali secara bertahap. Merujuk Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 15243 Tahun 2020, wisatawan domestik boleh berkunjung ke Bali mulai 31 Juli 2020. Sementara kunjungan wisatawan asing akan dibuka pada 11 September 2020.

Tentu ada syarat yang harus dipenuhi oleh para pelancong. Misalnya, wisatawan harus menyiapkan hasil negatif tes cepat (rapid test) atau tes usap (swab test) dan mengisi formulir di aplikasi Love Bali yang dapat diakses pada laman https://lovebali.baliprov.go.id . (Lihat videonya: Jaksa Cantik Pinangki Jadi Tersangka, Diduga Terima Suap Rp7 Miliar)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More