Pertamina Patra Niaga Manfaatkan Pohon Saninten Kurangi Emisi Karbon

Rabu, 28 Februari 2024 - 14:52 WIB
Pertamina Patra Niaga menggelar kegiatan sharing session bertajuk Decarbonization and Net Zero Emission Partnership. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Pertamina Patra Niaga memanfaatkan pohon Saninten untuk mengurangi emisi karbon . Penanaman 500 bibit pohon langka tersebut telah dilakukan Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal Husein Sastranegara di Suntenjaya, Lembang, Bandung.

"Program reboisasi hutan penanaman pohon ini telah dilakukan sejak 2021 sebagai upaya mencapai NZE 2060 dan sebagai salah satu upaya mitigasi bencana hidrometeorologi," ujar Praktisi Lingkungan Tomi Bustomi dalam kegiatan sharing session bertajuk Decarbonization and Net Zero Emission Partnership, baru-baru ini.



Dia mengapresiasi program Pertamina Patra Niaga yang terus berkomitmen mengurangi emisi karbon khususnya di sekitar wilayah operasi. Praktisi lainnya, Prof. Budi Haryanto mendorong program Pertamina mengurangi emisi karbon.



Menurut dia penambahan suhu bumi yang cukup mengkhawatirkan sekarang ini harus bisa dicegah bersama-sama.

"Setiap penambahan suhu hingga menggambarkan kondisi planet bumi terbakar jika terjadi pembiaran akan merugiakan semua pihak," kata dia.



Sementara, AFT Manager Husein Sastranegara Pertamina Patra Niaga Regional JBB I Made Artha Wibawa berujar bahwa Pertamina Patra Niaga telah melakukan upaya dekarbonisasi dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak yang berorientasi pada People, Planet, and Prosperity.

"Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen mendorong pengurangan emisi karbon. Hal itu dibuktikan dengan berhasilnya Pertamina Patra Niaga mengurangi emisi karbon setara lebih dari 1,58 juta ton CO2 dari berbagai upaya reduksi emisi di lini operasional perusahaan," katanya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More