Milenial Harus Kritis, Jangan Cepat Terbujuk Influencer Keuangan

Jum'at, 14 Agustus 2020 - 09:06 WIB
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, dari angka 3.473 entitas yang ditutup tersebut terbagi atas berbagai macam jenis produk. Di antaranya sebanyak 792 merupakan entitas investasi ilegal, lalu 2.588 entitas fintech ilegal, serta 93 entitas kategori gadai ilegal.

Tirta juga mengingatkan masyarakat untuk memastikan beberapa hal sebelum melakukan investasi maupun pembelian produk keuangan, di antaranya menghindari perusahaan investasi yang menjanjikan keuntungan tidak wajar dalam waktu cepat. (Baca juga: Bintang Tanda Jasa untuk Duo F, Upaya jokowi Jinakkan Kekuatan Kritis)

Masyarakat juga diharap tidak tergiur terhadap perusahaan yang menjanjikan bonus dari perekrutan anggota baru serta memanfaatkan tokoh masyarakat/tokoh agama. Serta janji klaim tanpa risiko (free risk) dan legalitas tidak jelas.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI Insurance Fankar Umran juga mengingatkan masyarakat untuk terus melek keuangan agar hidup tenang di masa pandemi. Dia mengatakan dari survei Literasi Keuangan Global S&P tercatat literasi keuangan di Indonesia baru sebesar 32% dari jumlah keseluruhan masyarakatnya.

“Untuk Indonesia literasi masih cukup rendah sebesar 32%. Namun bila dibandingkan negara Asia kita lainnya cukup baik,” katanya. (Baca juga: Ilmuwan Jepang Bangunkan Mikroba yang Tertidur Selama 100 Juta Tahun)

Oleh karena itu, menurutnya, upaya meningkatkan literasi keuangan masih sangat dibutuhkan. Khususnya untuk menyadarkan masyarakat dalam pengelolaan uang. Agar lebih waspada dan tidak terjatuh dalam jurang kemiskinan.

Perencana Keuangan Eko Endarto mengakui praktik jasa konsultan keuangan juga tidak lepas dari risiko. Masyarakat tetap harus mewaspadainya. Kadang apa yang terlihat dari citra luar bisa berbeda dengan yang sebenarnya. (Lihat videonya: Hujan Es Disertai Angin Kencang Terjadi di Cimahi)

Namun dia juga mengingatkan bagaimanapun juga, terbukti Jouska berhasil membuat dunia keuangan dikenal banyak orang. “Jouska tetap memiliki sisi positif karena sukses sebagai influencer mempopulerkan dunia keuangan investasi. Bahkan juga masuk ke segmen milenial. Ini sesuatu yang sudah lama tidak dapat dilakukan lembaga pemerintah,” ujarnya. (Hafid Fuad)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More