Wuling Berhasil Mengubah Pasar Indonesia dalam 1.000 Hari
Kamis, 30 April 2020 - 23:12 WIB
JAKARTA - Pasar mobil di Tanah Air semakin dinamis. Masyarakat kini memiliki banyak pilihan mobil jenis apa dan dari pabrikan mana yang bakal dijadikan tunggangan sehari-hari. Dinamisnya pasar mobil nasional salah satunya disebabkan datangnya merek-merek baru dan model-model baru ke Indonesia. Tak hanya pabrikan asal Eropa tetapi juga dari China.
Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia boleh dibilang merupakan pasar yang potensial. Penjualan mobil di pasar domestik menunjukkan tren meningkat dalam kurun 5 tahun terakhir. Meskipun tahun ini agak tersendat karena dampak dari pandemi virus corona (Covid-19).
Para produsen mobil global pun mulai menggelontorkan investasi puluhan triliun untuk pengembangan produk di Indonesia. Tak hanya pabrikan Jepang tapi juga pabrikan Eropa dan China. Yang menarik, salah satu pabrikan asal negeri Tirai Bambu, Wuling terlihat paling serius menggarap pasar Indonesia.
Melalui PT SAIC General Motor Wuling (SGMW), Wuling membangun pabrik canggih di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat. Dengan nilai investasi sekitar Rp9,3 triliun pada 2017 silam.
Pabrik itu dilengkapi teknologi global manufacturing system (GMS). Yang berarti pabrik itu memenuhi standar internasional. Dengan teknologi GMS, memungkinkan Wuling mencapai proses produksi yang efisien dan berkualitas.
Untuk mendukung kegiatan manufakturnya di Indonesia, Wuling mengandalkan 15 pemasok komponen global ternama dan sekitar 20 pemasok komponen lokal.
Pembangunan pabrik mobil Wuling itu memberikan efek berantai bagi perekonomian nasional. Pabrik itu menciptakan rantai industri hulu dan hilir. Dan menciptakan sekitar 3.000 lapangan kerja untuk masyarakat lokal.
"Wuling memang serius, mereka memiliki komitmen kuat untuk menghadirkan produk berkualitas," ujar Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara kepada SINDOnews, Kamis (30/4/2020).
Menurut Kukuh, Wuling berhasil mematahkan stigma bahwa mobil lansiran pabrikan China memiliki kualitas yang kurang baik. "Justru sekarang mereka (Wuling) membuktikan bahwa pabrikan China bisa memproduksi mobil berteknologi canggih dengan harga terjangkau," paparnya.
Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia boleh dibilang merupakan pasar yang potensial. Penjualan mobil di pasar domestik menunjukkan tren meningkat dalam kurun 5 tahun terakhir. Meskipun tahun ini agak tersendat karena dampak dari pandemi virus corona (Covid-19).
Para produsen mobil global pun mulai menggelontorkan investasi puluhan triliun untuk pengembangan produk di Indonesia. Tak hanya pabrikan Jepang tapi juga pabrikan Eropa dan China. Yang menarik, salah satu pabrikan asal negeri Tirai Bambu, Wuling terlihat paling serius menggarap pasar Indonesia.
Melalui PT SAIC General Motor Wuling (SGMW), Wuling membangun pabrik canggih di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat. Dengan nilai investasi sekitar Rp9,3 triliun pada 2017 silam.
Pabrik itu dilengkapi teknologi global manufacturing system (GMS). Yang berarti pabrik itu memenuhi standar internasional. Dengan teknologi GMS, memungkinkan Wuling mencapai proses produksi yang efisien dan berkualitas.
Untuk mendukung kegiatan manufakturnya di Indonesia, Wuling mengandalkan 15 pemasok komponen global ternama dan sekitar 20 pemasok komponen lokal.
Pembangunan pabrik mobil Wuling itu memberikan efek berantai bagi perekonomian nasional. Pabrik itu menciptakan rantai industri hulu dan hilir. Dan menciptakan sekitar 3.000 lapangan kerja untuk masyarakat lokal.
"Wuling memang serius, mereka memiliki komitmen kuat untuk menghadirkan produk berkualitas," ujar Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara kepada SINDOnews, Kamis (30/4/2020).
Menurut Kukuh, Wuling berhasil mematahkan stigma bahwa mobil lansiran pabrikan China memiliki kualitas yang kurang baik. "Justru sekarang mereka (Wuling) membuktikan bahwa pabrikan China bisa memproduksi mobil berteknologi canggih dengan harga terjangkau," paparnya.
tulis komentar anda