Sinergi Syngenta-BPJS Ketenagakerjaan Lindungi 400 Petani di Jabar
Selasa, 05 Maret 2024 - 17:05 WIB
Melalui kemitraan dengan sektor swasta, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus memperluas cakupan perlindungan ini kepada lebih banyak pekerja informal, untuk memberikan rasa aman dalam bekerja. Hal ini dinilai merupakan salah satu langkah penting untuk memajukan sektor pertanian Indonesia, di mana setiap petani dapat berkontribusi pada perekonomian nasional dengan rasa aman dan terlindungi.
"Kami menghargai kolaborasi dengan sektor swasta seperti Syngenta untuk memastikan kesejahteraan dan perlindungan bagi semua pekerja di Indonesia, termasuk petani. Kami berharap dengan adanya program ini, petani dapat bekerja dengan produktivitas yang lebih tinggi karena mereka merasa lebih aman dari risiko yang mungkin timbul saat bekerja karena sudah dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan," ujar Account Representative BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cilacap Dafid Ilham, dalam keterangan pers, Selasa (5/3/2024).
Dalam kesempatan itu, dilakukan penyerahan manfaat BPJS Ketenagakerjaan secara simbolik kepada keluarga petani dari Kecamatan Bongas yang meninggal dunia. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Ketahanan Pangan dan Pertanian, Herijanto, dan Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Bongas, Momon Sutarman, menyampaikan apresiasi terhadap program ini. "Bekerja di bidang pertanian memiliki berbagai risiko dan saya berharap adanya program ini dapat bermanfaat bagi petani," tuturnya.
Territory Sales Manager Syngenta wilayah Pantura Jawa Barat Ganda Rajagukguk juga menegaskan komitmen Syngenta terhadap kesejahteraan dan keselamatan petani. "Kami berharap program Perlindungan Petani ini dapat terus memberikan manfaat nyata dan semakin banyak petani yang terlindungi. Selain menjaga produktivitas tanaman dengan bantuan teknologi Syngenta, petani juga mendapatkan perlindungan melalui program jaminan sosial ini," ujarnya.
Dia menegaskan, petani adalah mitra utama yang sangat penting bagi Syngenta. Upaya untuk memprioritaskan kesejahteraan bagi petani menurutnya merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan secara menyeluruh.
"Oleh karena itu, jaminan sosial bagi petani menjadi pilar penting untuk memastikan kesejahteraan petani dan keberlanjutan sektor pertanian," tambah Sustainability Project Lead Syngenta Indonesia Harlino Prayudha.
Dengan memahami dan merasakan manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan lebih banyak petani terdorong untuk mengikuti program jaminan sosial secara mandiri. Kolaborasi antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dinilai sangat penting untuk memastikan semua pekerja memiliki akses yang adil dan setara terhadap perlindungan sosial.
"Kami menghargai kolaborasi dengan sektor swasta seperti Syngenta untuk memastikan kesejahteraan dan perlindungan bagi semua pekerja di Indonesia, termasuk petani. Kami berharap dengan adanya program ini, petani dapat bekerja dengan produktivitas yang lebih tinggi karena mereka merasa lebih aman dari risiko yang mungkin timbul saat bekerja karena sudah dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan," ujar Account Representative BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cilacap Dafid Ilham, dalam keterangan pers, Selasa (5/3/2024).
Dalam kesempatan itu, dilakukan penyerahan manfaat BPJS Ketenagakerjaan secara simbolik kepada keluarga petani dari Kecamatan Bongas yang meninggal dunia. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Ketahanan Pangan dan Pertanian, Herijanto, dan Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Bongas, Momon Sutarman, menyampaikan apresiasi terhadap program ini. "Bekerja di bidang pertanian memiliki berbagai risiko dan saya berharap adanya program ini dapat bermanfaat bagi petani," tuturnya.
Territory Sales Manager Syngenta wilayah Pantura Jawa Barat Ganda Rajagukguk juga menegaskan komitmen Syngenta terhadap kesejahteraan dan keselamatan petani. "Kami berharap program Perlindungan Petani ini dapat terus memberikan manfaat nyata dan semakin banyak petani yang terlindungi. Selain menjaga produktivitas tanaman dengan bantuan teknologi Syngenta, petani juga mendapatkan perlindungan melalui program jaminan sosial ini," ujarnya.
Dia menegaskan, petani adalah mitra utama yang sangat penting bagi Syngenta. Upaya untuk memprioritaskan kesejahteraan bagi petani menurutnya merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan secara menyeluruh.
"Oleh karena itu, jaminan sosial bagi petani menjadi pilar penting untuk memastikan kesejahteraan petani dan keberlanjutan sektor pertanian," tambah Sustainability Project Lead Syngenta Indonesia Harlino Prayudha.
Dengan memahami dan merasakan manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan lebih banyak petani terdorong untuk mengikuti program jaminan sosial secara mandiri. Kolaborasi antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dinilai sangat penting untuk memastikan semua pekerja memiliki akses yang adil dan setara terhadap perlindungan sosial.
(fjo)
tulis komentar anda