29 Juta UMKM Sulit Dapat Akses Kredit Perbankan, Kontribusi Ekspor Baru 15%

Kamis, 07 Maret 2024 - 19:12 WIB
Jutaan UMKM masih kesulitan mendapatkan akses kredit perbankan. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan 29,2 juta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masih sulit mendapatkan akses perbankan. Perkaranya adalah affordability atau soal keterjangkauan.

Dia meminta agar bank melakukan penetrasi hingga ke seluruh lapisan masyarakat termasuk kepada 29,2 juta UMKM yang belum mendapatkan akses pendanaan. "Ini dua hal yang saya harapkan dapat melakukan penetrasi hingga ke akar rumput," ujar Sri Mulyani, di Jakarta, Kamis (7/3/2024).



Menurut dia kendala pendanaan membuat UMKM sulit menembus pasar ekspor. Saat ini, kontribusi UMKM di Tanah Air baru menyentuh 15 persen terhadap total ekspor Indonesia. "Kontribusi dari UMKM kita baru 15 persen terhadap total ekspor kita," jelasnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengingatkan peran UMKM bagi makro ekonomi nasional begitu besar. Di mana, UMKM telah memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) dengan porsi hingga 61 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara Asia Tenggara (Asean) dan Negara G20.





Bahkan, 97 persen dari total serapan tenaga kerja di dalam negeri berasal dari UMKM, ini relatif sangat tinggi dibandingkan banyak negara-negara lain di dunia. Tak hanya itu, Sri Mulyani juga menyoroti porsi pembiayaan perbankan untuk UMKM yang baru menyentuh 20 persen relatif rendah dibandingkan dengan banyak negara.

Sementara, ada 121,7 juta UMKM sudah mendapatkan akses pembiayaan. Rinciannya, 40 juta melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), 20 juta lewat Bank Perekonomian Rakyat (BPR), 35 juta melalui lembaga keuangan khusus, termasuk 7,6 juta UMKM melalui BLU.
(nng)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More