Laba Bersih PTBA Anjlok 51,5% di 2023, Ini Biang Keroknya

Jum'at, 08 Maret 2024 - 13:53 WIB
Setelah dikurangi biaya usaha maka, PT Bukit Asam (PTBA) berhasil membukukan laba bersih Rp6,1, triliun selama 2023. Realisasi ini anjlok 51,5% jika dibandingkan dengan laba bersih 2022 yang tercatat Rp12,6 triliun. Foto/Dok
JAKARTA - PT Bukit Asam (PTBA) mencatatkan pendapatan sepanjang 2023 sebesar Rp38,5 triliun dan laba bruto sebesar Rp9,2 triliun. Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail mengatakan, setelah dikurangi biaya usaha maka perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp6,1, triliun selama 2023.

Realisasi ini anjlok 51,5% jika dibandingkan dengan laba bersih 2022 yang tercatat Rp12,6 triliun.

"Sedangkan total aset perusahaan per 31 Desember 2023 sebesar Rp38,8 triliun," jelas Dirut PTBA, Arsal Ismail dalam Konferensi Pers Tahun Buku 2023 PTBA di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (8/3/2024).



Arsal menyebutkan, pada Januari sampai Desember 2023, total produksi batu bara PTBA mencapai 41,9 juta ton, tumbuh 13% dibanding tahun 2022 yang sebesar 37,1 juta ton. Capaian produksi ini berhasil melampaui target sebesar 41 juta ton yang ditetapkan pada awal tahun 2023.

"Kenaikan produksi ini diikuti dengan peningkatan volume penjualan batu bara menjadi 37,0 juta ton, naik 17 persen dibanding tahun sebelumnya," terang Arsal.



Sambung Arsal menambahkan, perseroan juga mencatat penjualan ekspor sebesar 15,6 juta ton atau naik 25 persen dibanding tahun 2022. Sementara penjualan domestik tercatat sebesar 21,4 juta ton atau tumbuh 12% secara tahunan (year on year).

Adapun diakui Arsal, perseroan juga masih dihadapkan beberapa tantangan diantaranya koreksi harga batu bara dan fluktuasi pasar. Ia bilang, rata-rata harga batu bara ICI-3 terkoreksi sekitar 34% dari USD127,8 per ton pada Januari-Desember 2022 menjadi USD84,8 per ton secara tahunan.

"Sementara, Harga Pokok Penjualan mengalami kenaikan, di antaranya pada komponen biaya royalti, angkutan kereta api, dan jasa penambangan," imbuhnya.

Oleh karena itu lanjut Arsal, PTBA terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja baik. "Perseroan juga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal," tutup Arsal.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More