Bos Saudi Aramco: Transisi Energi Gagal, Stop Mimpi Tinggalkan Minyak
Selasa, 19 Maret 2024 - 10:46 WIB
Baca Juga
Sementara itu, negara-negara berkembang di wilayah selatan akan mendorong permintaan minyak dan gas seiring dengan tumbuhnya perekonimian di negara-negara tersebut, yang mewakili lebih dari 85% populasi dunia. Negara-negara ini menerima kurang dari 5% dari target investasi
energi terbarukan.
Ketimbang gembar-gembor pengembangan energi bersih dan terbarukan, tegas Nasser, dunia seharusnya lebih fokus pada upaya pengurangan emisi minyak dan gas. Sang CEO mengatakan, peningkatan efisiensi selama 15 tahun terakhir saja telah mampu mengurangi permintaan energi global hampir 90 juta barel per hari setara minyak. Sementara itu, tenaga angin dan tenaga surya baru mampu menggantikan 15 juta barel pada periode yang sama.
"Kita harus mulai menggunakan sumber energi dan teknologi baru secara bertahap jika sudah benar-benar siap, kompetitif secara ekonomi, dan memiliki infrastruktur yang tepat," tandasnya.
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda