Miliarder Dunia Makin Banyak Bangun Bunker Kiamat, Salah Satunya Bos Facebook
Kamis, 21 Maret 2024 - 15:33 WIB
JAKARTA - Wired melaporkan pada Desember 2023, Mark Zuckerberg , miliarder CEO Meta dan salah satu arsitek terkemuka di dunia telah membeli sebagian besar pulau Kauai di Hawaii.
Mark Zuckerberg dilaporkan Wired akhir tahun lalu telah menyiapkan bangunan di salah satu Kepulauan Hawaii senilai USD100 juta. Adalah bangunan di Pulau Kauai yang dirahasiakan, lengkap dengan ruang bawah tanah seluas 500 meter persegi.
Perkebunan ini membentang lebih dari 5.500.000 meter persegi, dikelilingi oleh tembok setinggi dua meter dan dijaga oleh banyak petugas keamanan yang mengendarai sepeda motor quad di pantai-pantai terdekat.
Ratusan penduduk lokal Hawaii bekerja di properti Zuckerberg. Namun, berapa banyak, dan apa yang sebenarnya mereka lakukan, disembunyikan oleh perjanjian kerahasiaan yang mengikat.
Wired mengulas fakta bahwa peternakan milik Zuckerberg memiliki rencana untuk bunker bawah tanah yang masif yang dipercaya sebagai bunker kiamat pribadi.
Bunker kiamat menjadi pemandangan umum dalam budaya pop Amerika Serikat kontemporer bertema kiamat, mulai dari The Last of Us dan Tales from The Walking Dead hingga film Netflix baru-baru ini, Leave The World Behind.
Semakin banyak orang mempercayai kiamat dunia namun ingin tetap hidup. Sejumlah milarder membuat sebuah bunker yang diharapkan mampu mencegahnya mati akibat kiamat. Minat industri bunker pun semakin meningkat.
Zuckerberg mengungkapkan, sekarang beternak sapi sendiri dengan memberi mereka makan kacang Macadamia yang ditanam di peternakan dan bir yang diseduh di sana.
"Setiap sapi memakan 5.000-10.000 pon makanan setiap tahun. Jadi itu berarti banyak sekali pohon macadamia," tulis salah satu asistennya dikutip The Conversation, Kamis (21/3/2024).
Sebagaimana diketahui, kekayaan bersih Mark Zuckerberg pada 2024 adalah USD260 miliar yang hampir tak terduga. Benteng Hawaii meskipun mewah hanya mewakili kurang dari 0,2% dari total kekayaannya.
Mark Zuckerberg dilaporkan Wired akhir tahun lalu telah menyiapkan bangunan di salah satu Kepulauan Hawaii senilai USD100 juta. Adalah bangunan di Pulau Kauai yang dirahasiakan, lengkap dengan ruang bawah tanah seluas 500 meter persegi.
Perkebunan ini membentang lebih dari 5.500.000 meter persegi, dikelilingi oleh tembok setinggi dua meter dan dijaga oleh banyak petugas keamanan yang mengendarai sepeda motor quad di pantai-pantai terdekat.
Ratusan penduduk lokal Hawaii bekerja di properti Zuckerberg. Namun, berapa banyak, dan apa yang sebenarnya mereka lakukan, disembunyikan oleh perjanjian kerahasiaan yang mengikat.
Wired mengulas fakta bahwa peternakan milik Zuckerberg memiliki rencana untuk bunker bawah tanah yang masif yang dipercaya sebagai bunker kiamat pribadi.
Bunker kiamat menjadi pemandangan umum dalam budaya pop Amerika Serikat kontemporer bertema kiamat, mulai dari The Last of Us dan Tales from The Walking Dead hingga film Netflix baru-baru ini, Leave The World Behind.
Semakin banyak orang mempercayai kiamat dunia namun ingin tetap hidup. Sejumlah milarder membuat sebuah bunker yang diharapkan mampu mencegahnya mati akibat kiamat. Minat industri bunker pun semakin meningkat.
Zuckerberg mengungkapkan, sekarang beternak sapi sendiri dengan memberi mereka makan kacang Macadamia yang ditanam di peternakan dan bir yang diseduh di sana.
"Setiap sapi memakan 5.000-10.000 pon makanan setiap tahun. Jadi itu berarti banyak sekali pohon macadamia," tulis salah satu asistennya dikutip The Conversation, Kamis (21/3/2024).
Sebagaimana diketahui, kekayaan bersih Mark Zuckerberg pada 2024 adalah USD260 miliar yang hampir tak terduga. Benteng Hawaii meskipun mewah hanya mewakili kurang dari 0,2% dari total kekayaannya.
(nng)
tulis komentar anda