E-Commerce Diminta Genjot Kampanye Cinta Produk Lokal
Kamis, 21 Maret 2024 - 17:09 WIB
JAKARTA - Sejumlah anggota DPR RI menyambut baik kolaborasi Tokopedia dan Tiktok. Kerjasama dua platform di bisnis e-commerce ini dinilai dapat meningkatkan kapasitas para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM .
Anggota Komisi VI DPR RI Singgih Januratmoko, menyebutkan bergabungnya Tokopedia dan Tiktok mampu menyelesaikan permasalahan yang selama ini menjadi tantangan berat pelaku UMKM, yakni akses pasar.
"Kita harapkan kolaborasi ini bisa membantu dan bisa meningkatkan penjualan temen-teman UMKM. Karena memang selama ini kan UMKM masalahnya ada pada penjualannya. UMKM kita mampu memproduksi barang berkualitas, tapi sulit menjualnya terutama ketika konsumen semakin beralih ke belanja online," ucap Singgih di Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Maka itu, Singgih menilai inisiatif Kemendag untuk mengizinkan UMKM untuk berjualan kembali di Tiktok, sebagai bagian proses transisi dan integrasi ke Tokopedia, adalah hal positif. Dampak itu kian terasa karena selama periode transisi berlangsung, bersamaan dengan momentum Ramadan.
"Bulan Ramadan kan memang daya beli meningkat. Istilahnya, inilah musim panen para pedagang karena permintaan selalu melonjak jauh di atas rata rata. Saya berharap para UMKM kita yang berdagang via e-commerce bisa melipatgandakan penjualan," katanya.
Singgih bahkan berharap Tiktok dan Tokopedia berperan lebih besar dalam membantu UMKM melewati musim panen ini. Misalnya memberikan program unggulan seperti promo dan diskon atau gratis pengiriman.
"Kalau ada ongkos kirim gratis dan murah kan akan meningkatkan lagi daya belinya," katanya sambil memuji kampanye Beli Lokal Tokopedia sebagai bentuk keberpihakan yang nyata.
Anggota Komisi VI DPR RI lainnya, Nasim Khan menambahkan, kolaborasi Tiktok dan Tokopedia diharapkan mampu meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
Anggota Komisi VI DPR RI Singgih Januratmoko, menyebutkan bergabungnya Tokopedia dan Tiktok mampu menyelesaikan permasalahan yang selama ini menjadi tantangan berat pelaku UMKM, yakni akses pasar.
"Kita harapkan kolaborasi ini bisa membantu dan bisa meningkatkan penjualan temen-teman UMKM. Karena memang selama ini kan UMKM masalahnya ada pada penjualannya. UMKM kita mampu memproduksi barang berkualitas, tapi sulit menjualnya terutama ketika konsumen semakin beralih ke belanja online," ucap Singgih di Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Maka itu, Singgih menilai inisiatif Kemendag untuk mengizinkan UMKM untuk berjualan kembali di Tiktok, sebagai bagian proses transisi dan integrasi ke Tokopedia, adalah hal positif. Dampak itu kian terasa karena selama periode transisi berlangsung, bersamaan dengan momentum Ramadan.
"Bulan Ramadan kan memang daya beli meningkat. Istilahnya, inilah musim panen para pedagang karena permintaan selalu melonjak jauh di atas rata rata. Saya berharap para UMKM kita yang berdagang via e-commerce bisa melipatgandakan penjualan," katanya.
Singgih bahkan berharap Tiktok dan Tokopedia berperan lebih besar dalam membantu UMKM melewati musim panen ini. Misalnya memberikan program unggulan seperti promo dan diskon atau gratis pengiriman.
"Kalau ada ongkos kirim gratis dan murah kan akan meningkatkan lagi daya belinya," katanya sambil memuji kampanye Beli Lokal Tokopedia sebagai bentuk keberpihakan yang nyata.
Anggota Komisi VI DPR RI lainnya, Nasim Khan menambahkan, kolaborasi Tiktok dan Tokopedia diharapkan mampu meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
tulis komentar anda