Jelang Mudik Lebaran, Pertamina Cek Kesiapan Distribusi BBM dan LPG

Kamis, 21 Maret 2024 - 21:50 WIB
Pertamina Patra Niaga menjamin kesiapan distribusi BBM dan LPG menjelang mudik Lebaran 2024. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga mengecek kesiapan sarana dan fasilitas bahan bakar minyak (BBM) dan LPG di Integrated Terminal Surabaya Group guna memastikan distribusi aman dan lancar saat Ramadan dan mudik Lebaran 2024 .

"Integrated Terminal Surabaya Group ini depot kedua terbesar setelah Plumpang, Jakarta, dan sangat vital bagi penyaluran energi di Jawa Timur. Untuk itu, kami cek kesiapannya dari segi sarana dan fasilitas serta kesiapan build up stok di IT Surabaya Group," jelas Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (21/3/2024).



Mars Ega bersama Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Alfian Nasution mengecek kesiapan Integrated Terminal (IT) Surabaya Group hari ini. Selain keandalan sarana dan fasilitas (sarfas) serta stok, lanjut Mars Ega, untuk memastikan layanan berjalan dengan baik, pihaknya juga menitikberatkan pada integrasi digitalisasi di Integrated Terminal Surabaya Group dan SPBU.



Saat ini, sekitar 1.600 SPBU sudah diterapkan auto replenishment, yang mana SPBU bisa meminta pengiriman BBM secara otomatis sebagai antisipasi sebelum stok di SPBU menipis.

Menurut dia semua upaya itu juga harus tetap memastikan aspek keselamatan yang baik untuk kenyamanan masyarakat serta operasional perusahaan yang baik. Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan energi di setiap perjalanan baik produk maupun juga dari segi layanan kepada konsumen.

"Dengan keandalan stok, distribusi, digitalisasi, dan layanan yang senantiasa mengedepankan aspek safety, harapannya kami bisa menjalankan tugas menyalurkan energi sepanjang Ramadhan hingga Idul Fitri nanti dengan baik," jelasnya.



Sementara, Alfian turut memastikan beberapa poin penting dalam mengantisipasi kebutuhan energi menjelang Idul Fitri, yakni integritas aset dan kesiapan seluruh pekerja yang berdasarkan pada aspek safety.

"Keandalan sarfas harus dipastikan dalam kondisi 100 persen jadi siap untuk memenuhi lonjakan kebutuhan energi. Keandalan suplai, pastikan alternatif distribusi disiapkan untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan," ujar dia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More