Siap-siap, Imunisasi Massal Vaksin Corona Ditarget Awal 2021
Sabtu, 15 Agustus 2020 - 19:14 WIB
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendorong percepatan vaksin virus covid-19 yang tengah diuji klinis oleh PT Bio Farma (Persero. Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir menargetkan, vaksin Covid-19 bisa diproduksi massal dan disuntikkan ke masyarakat awal 2021.
"Kita harapkan awal tahun depan itu imunisasi massal," kata Erick Thohir dalam diskusi virtual bertajuk 'Optimis Bangkit dari Pandemi: Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit' di Jakarta, Sabtu (15/8/2020).
(Baca Juga: Alhamdulillah, Uji Klinis Vaksin Covid-19 Lancar, Ada Relawan Takut Jarum Suntik )
Dia melanjutkan, pengadaan vaksin ini menyerap anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp695,2 triliun. Rincannya anggaran PEN yakni dialokasikan untuk sektor kesehatan sebesar Rp87,55 triliun, perlindungan sosial Rp203,90 triliun, insentif usaha Rp120,61 triliun.
Lalu untuk UMKM sebesar Rp123,46 triliun, pembiayaan korporasi mencapai Rp53,57 triliun, dan sektoral Kementerian/Lembaga (k/L) serta Pemda (Pemerintah Daerah) sebesar Rp106,11 triliun. "Kemarin saya juga ketemu Kadin, kita sampaikan sabar karena sedang tahap proses," jelasnya.
(Baca Juga: Erick Thohir: Tidak Ada Obat Corona Selain Vaksin Produksi Bio Farma )
Sambung Erick menambahkan, langkah Indonesia yang sudah memasuki uji klinis tahap III ini sebagai sebuah keberhasilan. Sebab menurutnya tidak banyak negara yang sudah memasuki tahap ini.
"Jadi tidak ada yang salah dari Indonesia. Seakan-akan asumsi (dari) luar kita (itu) gatot, gagal total. Padahal kita ini sama baiknya," tandasnya
"Kita harapkan awal tahun depan itu imunisasi massal," kata Erick Thohir dalam diskusi virtual bertajuk 'Optimis Bangkit dari Pandemi: Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit' di Jakarta, Sabtu (15/8/2020).
(Baca Juga: Alhamdulillah, Uji Klinis Vaksin Covid-19 Lancar, Ada Relawan Takut Jarum Suntik )
Dia melanjutkan, pengadaan vaksin ini menyerap anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) sebesar Rp695,2 triliun. Rincannya anggaran PEN yakni dialokasikan untuk sektor kesehatan sebesar Rp87,55 triliun, perlindungan sosial Rp203,90 triliun, insentif usaha Rp120,61 triliun.
Lalu untuk UMKM sebesar Rp123,46 triliun, pembiayaan korporasi mencapai Rp53,57 triliun, dan sektoral Kementerian/Lembaga (k/L) serta Pemda (Pemerintah Daerah) sebesar Rp106,11 triliun. "Kemarin saya juga ketemu Kadin, kita sampaikan sabar karena sedang tahap proses," jelasnya.
(Baca Juga: Erick Thohir: Tidak Ada Obat Corona Selain Vaksin Produksi Bio Farma )
Sambung Erick menambahkan, langkah Indonesia yang sudah memasuki uji klinis tahap III ini sebagai sebuah keberhasilan. Sebab menurutnya tidak banyak negara yang sudah memasuki tahap ini.
"Jadi tidak ada yang salah dari Indonesia. Seakan-akan asumsi (dari) luar kita (itu) gatot, gagal total. Padahal kita ini sama baiknya," tandasnya
(akr)
tulis komentar anda