Dua Bulan Jadi Agen BRILink, Usaha Jual Beli ATK Hendra Kian Ramai
Kamis, 04 April 2024 - 19:49 WIB
“Dari curhat maupun keluhan tetangga soal itu, lalu saya berinisiatif mencari informasi mengenai jasa pengiriman uang dan akhirnya ketemulah BRIlink. Dari situ lalu saya mendaftar Agen BRILink ke BRI,”tukas Hendra yang mengaku juga memiliki usaha jual beli kue Lebaran di rumahnya.
Pria dua putra ini menyebut, proses pendaftaran dirinya menjadi Agen BRILink hingga disetujui hanya memakan waktu sekitar seminggu. Saat itu selain identitas diri, syarat utama lain yang diminta adalah adanya surat ijin usaha. Untuk surat ijin usaha tentu bukan hal sulit karena selama ini Hendra sudah memiliki sejumlah usaha mulai dari jual beli ATK, fotokopi hingga toko komputer.
Hendra bersyukur meski baru berjalan sekitar dua bulan, Agen BRILink dirinya berkembang pesat. Dalam sehari, dirinya bisa mencatat sekitar 300 kali transaksi. Jumlah itu dinilai naik dua kali lipat dibanding saat Agen BRILink-nya baru buka yakni hanya mencatat transaksi di bawah 100.
Disinggung soal menjamurnya aplikasi yang bisa menjadi saingan Agen BRIlink-nya, Hendra mengatakan, tidak ada strategi khusus. Dirinya optimistis, BRILink masih menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat untuk melakukan transaksi seperti di perbankan pada umumnya tetapi bisa dilakukan secara praktis, mudah dan cepat.
“Saya pernah tanya ke pelanggan saya, kenapa masih tetap ke sini untuk ngirim uang padahal biaya adminnya khan mahal. Mereka pada intinya merasa males untuk pergi ke bank karena harus antri, pakaian harus rapi dan sebagainya, ribet kata mereka. Kalau di Brilink khan tidak seperti itu. Kesimpulan saya, masyarakat itu pilih mahal sedikit tidak apa-apa yang penting prosesnya mudah, praktis dan tidak ribet seperti di BRILink ini,” lanjutnya.
Tarno, salah satu nasabah Agen Brilink Fadhli milik Hendra menuturkan, dirinya selama ini sering mengirim uang ke kampung halamannya melalui Agen BRILink milik Hendra. Dirinya menilai transaksi di Agen BRILink baginya cukup mudah dan cepat. Hal itu sangat dibutuhkan bagi orang seperti dirinya yang belum begitu familiar jika harus ke bank.
Pimpinan Cabang (Pinca) Kantor Cabang (KC) Jakarta Otista, R Mochamad Yogiprayogi mengatakan, tahun 2024 ini pihaknya menargetkan sedikitnya bisa menambah 600 agen BRILInk baru.Target tersebut dinilai sebagai target minimalis. “Kalau melihat jumlah nasabah BRI selama ini target 600 itu sangat kecil. Dan kami optimistis bisa jauh melampaui jumlah itu,” ujar Yogi, sapaan akrab R Mochamad Yogiprayogi
Menurut Yogi, jumlah nasabah BRI yang berjumlah jutaan menjadi prioritas utama yang akan dibidik menambah jumlah Agen BRILink di wilayahnya. Nasabah BRI memang diprioritaskan menjadi Agen BRILink karena semua data maupun track rekor nasabah semuanya sudah tercatat di BRI sehingga hal itu akan memudahkan proses penambahan Agen baru BRILink.
Mengutip laman resmi BRI disebutkan, hingga akhir November 2023 tercatat BRI telah memiliki 719.000 Agen BRILink di seluruh Indonesia. Adapun volume transaksi mencapai Rp 1.293 triliun.
Pria dua putra ini menyebut, proses pendaftaran dirinya menjadi Agen BRILink hingga disetujui hanya memakan waktu sekitar seminggu. Saat itu selain identitas diri, syarat utama lain yang diminta adalah adanya surat ijin usaha. Untuk surat ijin usaha tentu bukan hal sulit karena selama ini Hendra sudah memiliki sejumlah usaha mulai dari jual beli ATK, fotokopi hingga toko komputer.
Hendra bersyukur meski baru berjalan sekitar dua bulan, Agen BRILink dirinya berkembang pesat. Dalam sehari, dirinya bisa mencatat sekitar 300 kali transaksi. Jumlah itu dinilai naik dua kali lipat dibanding saat Agen BRILink-nya baru buka yakni hanya mencatat transaksi di bawah 100.
Disinggung soal menjamurnya aplikasi yang bisa menjadi saingan Agen BRIlink-nya, Hendra mengatakan, tidak ada strategi khusus. Dirinya optimistis, BRILink masih menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat untuk melakukan transaksi seperti di perbankan pada umumnya tetapi bisa dilakukan secara praktis, mudah dan cepat.
“Saya pernah tanya ke pelanggan saya, kenapa masih tetap ke sini untuk ngirim uang padahal biaya adminnya khan mahal. Mereka pada intinya merasa males untuk pergi ke bank karena harus antri, pakaian harus rapi dan sebagainya, ribet kata mereka. Kalau di Brilink khan tidak seperti itu. Kesimpulan saya, masyarakat itu pilih mahal sedikit tidak apa-apa yang penting prosesnya mudah, praktis dan tidak ribet seperti di BRILink ini,” lanjutnya.
Tarno, salah satu nasabah Agen Brilink Fadhli milik Hendra menuturkan, dirinya selama ini sering mengirim uang ke kampung halamannya melalui Agen BRILink milik Hendra. Dirinya menilai transaksi di Agen BRILink baginya cukup mudah dan cepat. Hal itu sangat dibutuhkan bagi orang seperti dirinya yang belum begitu familiar jika harus ke bank.
Pimpinan Cabang (Pinca) Kantor Cabang (KC) Jakarta Otista, R Mochamad Yogiprayogi mengatakan, tahun 2024 ini pihaknya menargetkan sedikitnya bisa menambah 600 agen BRILInk baru.Target tersebut dinilai sebagai target minimalis. “Kalau melihat jumlah nasabah BRI selama ini target 600 itu sangat kecil. Dan kami optimistis bisa jauh melampaui jumlah itu,” ujar Yogi, sapaan akrab R Mochamad Yogiprayogi
Menurut Yogi, jumlah nasabah BRI yang berjumlah jutaan menjadi prioritas utama yang akan dibidik menambah jumlah Agen BRILink di wilayahnya. Nasabah BRI memang diprioritaskan menjadi Agen BRILink karena semua data maupun track rekor nasabah semuanya sudah tercatat di BRI sehingga hal itu akan memudahkan proses penambahan Agen baru BRILink.
Mengutip laman resmi BRI disebutkan, hingga akhir November 2023 tercatat BRI telah memiliki 719.000 Agen BRILink di seluruh Indonesia. Adapun volume transaksi mencapai Rp 1.293 triliun.
Lihat Juga :
tulis komentar anda