Dua Bulan Jadi Agen BRILink, Usaha Jual Beli ATK Hendra Kian Ramai

Kamis, 04 April 2024 - 19:49 WIB
Agen BRILink diharapkan mampu memberikan manfaat permodalan bagi seluruh pelaku UMKM sehingga dapat menghindari praktik rentenir. Foto ilustrasi/Dok
JAKARTA - Bandul jam bergerak ke angka 07.00 WIB saat Hendra Gunawan mulai bergegas untuk pergi ke kantor. Selepas dia berpamitan untuk ke kantor, saat itu juga istri dan salah satu anaknya sudah siap membuka outlet Agen BRILink Fadhli sekaligus toko kelontong usaha jual beli alat tulis kantor (ATK), usaha fotokopi dan juga toko jual beli komputer miliknya di kawasan Tebet Jakarta Selatan.

Menjelang tengah hari, layanan Agen BRILink sekaligus toko computer dan usaha jual beli ATK milik Hendra sudah ramai konsumen. Mereka ada yang ingin mentransfer uang, tarik cash maupun sekadar membeli ATK maupun melihat-lihat komputer.

Seharian istri dan anak Hendra bergantian memberi pelayanan jasa Agen BRIlink dan menjaga toko ATK, serta usaha fotokopi. Sedangkan Hendra tidak bisa membantu karena dirinya harus bekerja sebagai tenaga IT di salah satu perusahaan farmasi. Tetapi di sela-sela bekerja dirinya tetap memantau proses pelayanan di Agen BRILink Fadhli miliknya melalui telepon.

“Yang datang menggunakan layanan Agen BRILInk rata-rata adalah kaum perantau yang ingin kirim uang. Banyak juga yang ingin tarik cash,” tutur Hendra saat berbincang dengan Sindonews, Senin (1/4/2024). Hendra mengakui, jasa layanan Agen BRILink miliknya berjalan saling mendukung dengan sejumlah usaha miliknya mulai dari jual beli komputer hingga jual beli ATK.





Sejak dirinya menjadi Agen BRILink yang baru sekitar dua bulan, keberadaan usaha jual beli ATK dan juga jasa fotokopi miliknya makin ramai. Begitu juga jasa layanan Agen BRIlink juga makin berkembang yang rata-rata nasabahnya berasal dari pelanggan toko ATK dan konsumen jasa fotokopi.

Menurut pengakuan sejumlah pelanggan yang diungkapkan kepadanya, Hendra menyebut, banyak nasabah BRIlink yang awalnya hanya sekadar membeli alat ATK maupun memanfaatkan jasa fotokopi milik Hendra, pada akhirnya secara perlahan mengaku tertarik menggunakan jasa layanan BRILInk.

“Saat berdialog dengan sejumlah konsumen, mereka mengaku tertarik ke toko saya karena ada layanan Agen BRILink untuk kirim uang. Jadi istilanya ketika ke toko saya, mereka bak mendayung dua pulau terlampaui, bukan hanya bisa transfer di BRILink, tetapi sekaligus juga bisa beli ATK, fotokopi atau jual beli komputer, “tambah

Hendra bercerita, awalnya dia sebenarnya tidak terpikir menjadi Agen BRILink karena selama ini sudah memiliki usaha toko kelontong komputer, usaha fotokopi serta jual beli ATK. Hingga suatu hari dirinya mendapat keluhan dari sejumlah tetangganya yang kesulitan menemukan jasa pelayanan transfer yang mudah dan praktis selain di bank pada umumnya.

“Dari curhat maupun keluhan tetangga soal itu, lalu saya berinisiatif mencari informasi mengenai jasa pengiriman uang dan akhirnya ketemulah BRIlink. Dari situ lalu saya mendaftar Agen BRILink ke BRI,”tukas Hendra yang mengaku juga memiliki usaha jual beli kue Lebaran di rumahnya.

Pria dua putra ini menyebut, proses pendaftaran dirinya menjadi Agen BRILink hingga disetujui hanya memakan waktu sekitar seminggu. Saat itu selain identitas diri, syarat utama lain yang diminta adalah adanya surat ijin usaha. Untuk surat ijin usaha tentu bukan hal sulit karena selama ini Hendra sudah memiliki sejumlah usaha mulai dari jual beli ATK, fotokopi hingga toko komputer.

Hendra bersyukur meski baru berjalan sekitar dua bulan, Agen BRILink dirinya berkembang pesat. Dalam sehari, dirinya bisa mencatat sekitar 300 kali transaksi. Jumlah itu dinilai naik dua kali lipat dibanding saat Agen BRILink-nya baru buka yakni hanya mencatat transaksi di bawah 100.

Disinggung soal menjamurnya aplikasi yang bisa menjadi saingan Agen BRIlink-nya, Hendra mengatakan, tidak ada strategi khusus. Dirinya optimistis, BRILink masih menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat untuk melakukan transaksi seperti di perbankan pada umumnya tetapi bisa dilakukan secara praktis, mudah dan cepat.

“Saya pernah tanya ke pelanggan saya, kenapa masih tetap ke sini untuk ngirim uang padahal biaya adminnya khan mahal. Mereka pada intinya merasa males untuk pergi ke bank karena harus antri, pakaian harus rapi dan sebagainya, ribet kata mereka. Kalau di Brilink khan tidak seperti itu. Kesimpulan saya, masyarakat itu pilih mahal sedikit tidak apa-apa yang penting prosesnya mudah, praktis dan tidak ribet seperti di BRILink ini,” lanjutnya.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More