Berencana Buyback Saham, Adaro Energy Siapkan Rp4 Triliun
Selasa, 09 April 2024 - 09:02 WIB
JAKARTA - PT Adaro Energy Indonesia Tbk ( ADRO ) berencana melakukan buyback atau pembelian kembali saham perusahaan dengan menyiapkan dana sebanyak-banyaknya Rp4 triliun. Jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 10% dari modal yang ditempatkan perseroan.
Untuk aksi korporasi ini, ADRO akan meminta restu para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang rencananya akan digelar pada 15 Mei 2024 mendatang.
"Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu 12 bulan sejak disetujui oleh RUPST perseroan," ungkap manajemen ADRO dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (9/4/2023).
Manajemen ADRO menyampaikan, sumber dana yang akan digunakan untuk buyback saham sepenuhnya berasal dari kas internal perseroan. Penggunaan dana untuk buyback tersebut disebut tidak akan memengaruhi kemampuan keuangan ADRO secara signifikan.
Pembelian kembali saham perseroan dilakukan telah mempertimbangkan sejumlah alasan antara lain, perseroan memiliki kesempatan dan fleksibilitas untuk melaksanakan buyback pada setiap saat berdasarkan kondisi pasar, dalam jangka waktu 12 bulan terhitung setelah persetujuan RUPST atas rencana pembelian kembali saham diperoleh.
Aksi buyback saham ini jjuga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan, sehingga harga saham perseroan diharapkan dapat mencerminkan nilai fundamental perseroan.
"Perseroan berharap dengan dilaksanakannya buyback saham akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham, serta meningkatkan kepercayaan investor, sehingga harga saham dapat mencerminkan kondisi fundamental perseroan yang sebenarnya," papar manajemen ADRO dalam suratnya.
Untuk aksi korporasi ini, ADRO akan meminta restu para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang rencananya akan digelar pada 15 Mei 2024 mendatang.
"Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu 12 bulan sejak disetujui oleh RUPST perseroan," ungkap manajemen ADRO dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (9/4/2023).
Manajemen ADRO menyampaikan, sumber dana yang akan digunakan untuk buyback saham sepenuhnya berasal dari kas internal perseroan. Penggunaan dana untuk buyback tersebut disebut tidak akan memengaruhi kemampuan keuangan ADRO secara signifikan.
Pembelian kembali saham perseroan dilakukan telah mempertimbangkan sejumlah alasan antara lain, perseroan memiliki kesempatan dan fleksibilitas untuk melaksanakan buyback pada setiap saat berdasarkan kondisi pasar, dalam jangka waktu 12 bulan terhitung setelah persetujuan RUPST atas rencana pembelian kembali saham diperoleh.
Aksi buyback saham ini jjuga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan, sehingga harga saham perseroan diharapkan dapat mencerminkan nilai fundamental perseroan.
"Perseroan berharap dengan dilaksanakannya buyback saham akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham, serta meningkatkan kepercayaan investor, sehingga harga saham dapat mencerminkan kondisi fundamental perseroan yang sebenarnya," papar manajemen ADRO dalam suratnya.
(fjo)
tulis komentar anda