Usai Serang Israel, Rial Iran Anjlok ke Rekor Terendah
Senin, 15 April 2024 - 08:20 WIB
JAKARTA - Mata uang Iran , rial, sempat anjlok ke rekor terendah terhadap dolar Amerika Serikat ( USD ) di pasar tidak resmi, setelah Teheran melancarkan serangan rudal dan drone secara besar-besaran ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Mengutip CNBC, Senin (15/4/2024), nilai tukar rial sempat berada pada 705.000 per USD di pasar terbuka sekitar pukul 10.30 waktu setempat pada hari Minggu (14/4). Menurut data dari situs pemantauan valuta asing Bonbast, rial sejak itu perlahan kembali menguat. Pemerintah Iran menetapkan nilai tukar resmi sebesar 42.000 rial per USD pada tahun 2018.
Penurunan nilai rial terjadi beberapa jam setelah Iran mengerahkan serangan drone dan rudal besar-besaran terhadap Israel sebagai tanggapan atas dugaan serangan Israel yang menewaskan beberapa komandan penting Iran di Damaskus awal bulan ini.
Perkembangan ini menandai serangan langsung pertama terhadap Israel dari wilayah Iran, dan Teheran kini menghadapi risiko terkena pembatasan perdagangan dan diplomatik lebih lanjut.
Rial Iran sudah menghadapi tekanan dari inflasi yang sangat tinggi yang dipicu oleh sanksi AS yang diterapkan pada masa pemerintahan Donald Trump, yang juga telah mengurangi penjualan beberapa ekspor utama Teheran – minyak mentah dan produk minyak.
Israel telah menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai serangan hari Sabtu itu, sementara Biden telah meminta untuk mengadakan pertemuan G7 pada hari Minggu.
Mengutip CNBC, Senin (15/4/2024), nilai tukar rial sempat berada pada 705.000 per USD di pasar terbuka sekitar pukul 10.30 waktu setempat pada hari Minggu (14/4). Menurut data dari situs pemantauan valuta asing Bonbast, rial sejak itu perlahan kembali menguat. Pemerintah Iran menetapkan nilai tukar resmi sebesar 42.000 rial per USD pada tahun 2018.
Penurunan nilai rial terjadi beberapa jam setelah Iran mengerahkan serangan drone dan rudal besar-besaran terhadap Israel sebagai tanggapan atas dugaan serangan Israel yang menewaskan beberapa komandan penting Iran di Damaskus awal bulan ini.
Perkembangan ini menandai serangan langsung pertama terhadap Israel dari wilayah Iran, dan Teheran kini menghadapi risiko terkena pembatasan perdagangan dan diplomatik lebih lanjut.
Rial Iran sudah menghadapi tekanan dari inflasi yang sangat tinggi yang dipicu oleh sanksi AS yang diterapkan pada masa pemerintahan Donald Trump, yang juga telah mengurangi penjualan beberapa ekspor utama Teheran – minyak mentah dan produk minyak.
Israel telah menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai serangan hari Sabtu itu, sementara Biden telah meminta untuk mengadakan pertemuan G7 pada hari Minggu.
(fjo)
tulis komentar anda