Serangan Rudal Iran ke Israel Membuat Maskapai Ramai-ramai Batalkan Penerbangan
Selasa, 16 April 2024 - 07:35 WIB
Maskapai penerbangan Inggris, yang dimiliki oleh International Airlines Group (IAG), memulai kembali penerbangan ke Israel awal bulan ini setelah menangguhkan perjalanan sejak Oktober lalu.
Mereka mengoperasikan empat penerbangan seminggu ke Israel sejak awal April. Pesawat berhenti di Larnaca di Siprus di mana ada perubahan kru untuk menghindari staf menginap di Tel Aviv. Penerbangan kemudian beroperasi non-stop dari Tel Aviv ke Inggris.
Selanjutnya Iberia Express, yang juga dimiliki oleh IAG, membatalkan penerbangan ke Tel Aviv pada hari Minggu dan Senin. Finnair mengatakan bahwa mereka telah menangguhkan operasi di wilayah udara Iran sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Penerbangan dari Doha akan mengubah rute ke Mesir yang, kata seorang juru bicara, akan mengakibatkan penundaan "beberapa menit".
Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) mengulangi panduan sebelumnya kepada maskapai penerbangan untuk berhati-hati di wilayah udara Israel dan Iran.
"Komisi Eropa dan EASA akan terus memantau situasi dengan cermat untuk menilai potensi risiko keselamatan bagi operator pesawat UE dan siap untuk bertindak sebagaimana mestinya," katanya.
Qatar Airways mengatakan telah melanjutkan penerbangan ke Iran, terbang ke Teheran, Masyhad, Shiraz dan Isfahan. "Keselamatan dan keamanan penumpang kami tetap menjadi prioritas utama kami," jelas pihak maskapai.
Mereka mengoperasikan empat penerbangan seminggu ke Israel sejak awal April. Pesawat berhenti di Larnaca di Siprus di mana ada perubahan kru untuk menghindari staf menginap di Tel Aviv. Penerbangan kemudian beroperasi non-stop dari Tel Aviv ke Inggris.
Selanjutnya Iberia Express, yang juga dimiliki oleh IAG, membatalkan penerbangan ke Tel Aviv pada hari Minggu dan Senin. Finnair mengatakan bahwa mereka telah menangguhkan operasi di wilayah udara Iran sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Penerbangan dari Doha akan mengubah rute ke Mesir yang, kata seorang juru bicara, akan mengakibatkan penundaan "beberapa menit".
Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) mengulangi panduan sebelumnya kepada maskapai penerbangan untuk berhati-hati di wilayah udara Israel dan Iran.
"Komisi Eropa dan EASA akan terus memantau situasi dengan cermat untuk menilai potensi risiko keselamatan bagi operator pesawat UE dan siap untuk bertindak sebagaimana mestinya," katanya.
Qatar Airways mengatakan telah melanjutkan penerbangan ke Iran, terbang ke Teheran, Masyhad, Shiraz dan Isfahan. "Keselamatan dan keamanan penumpang kami tetap menjadi prioritas utama kami," jelas pihak maskapai.
(akr)
tulis komentar anda