Proyek Hilirisasi RI Jadi 'Mainan' Investor Asing, Bahlil Beri Respons Begini
Senin, 29 April 2024 - 14:18 WIB
"Kalau dikatakan hilirisasi lebih banyak dimanfaatkan oleh asing, ini PR kita pertama adalah perbankan kita harus mau terbuka memberikan pembiayaan ke hilirisasi," lanjut Bahlil.
Adapun lokasi investasi yang paling digemari oleh Asing pada kuartal I 2024 terdiri dari Provinsi Jawa Barat sebesar USD2,7 miliar atau setara Rp43,87 triliun, Sulawesi Tengah USD 1,7 miliar atau setara Rp27,62 triliun, DKI Jakarta USD1,5 miliar atau setara Rp24,37 triliun, Jawa Timur USD1,1 miliar atau setara Rp17,87 triliun, dan Maluku Utara USD1 miliar atau setara Rp16,25 triliun.
Bahlil mengatakan, masuknya Sulawesi Tengah dan Maluku Utara dalam top 5 nilai investasi tertinggi pada Kuartal I 2024 ini merupakan kontribusi dari program hilirisasi untuk komoditas nikel yang dikuasai oleh perusahaan asing.
Sehingga ditegaskan Bahlil, selama perbankan dalam negeri tidak merespon sebagai opportunity atau kesempatan dari adanya program hilirisasi, maka industri manufaktur di Indonesia akan terus dikuasai asing.
"Selama perbankan tidak merespon sebagai opportunity baru, dia mau konvensional saja, saya pastikan PMA lebih banyak manufaktur," tukasnya.
Bahlil juga memaparkan, terdapat 5 negara yang menjadi investor terbesar di Indonesia sepanjang kuartal I 2024. Seperti Singapura dengan total investasi ke Indonesia mencapai USD4,2 miliar setara Rp68,23 triliun, Hongkong dan China masing masing membawa uang ke RI sebesar USD1,9 miliar atau setara Rp30,87 triliun.
Selanjutnya Amerika Serikat berinvestasi ke Indonesia sepanjang kuartal I 2024 sebanyak USD1,1 miliar atau sekitar Rp17,87 triliun, sedangkan Jepang membawa investasi USD1 miliar atau sekitar Rp16,24 triliun.
Adapun lokasi investasi yang paling digemari oleh Asing pada kuartal I 2024 terdiri dari Provinsi Jawa Barat sebesar USD2,7 miliar atau setara Rp43,87 triliun, Sulawesi Tengah USD 1,7 miliar atau setara Rp27,62 triliun, DKI Jakarta USD1,5 miliar atau setara Rp24,37 triliun, Jawa Timur USD1,1 miliar atau setara Rp17,87 triliun, dan Maluku Utara USD1 miliar atau setara Rp16,25 triliun.
Bahlil mengatakan, masuknya Sulawesi Tengah dan Maluku Utara dalam top 5 nilai investasi tertinggi pada Kuartal I 2024 ini merupakan kontribusi dari program hilirisasi untuk komoditas nikel yang dikuasai oleh perusahaan asing.
Sehingga ditegaskan Bahlil, selama perbankan dalam negeri tidak merespon sebagai opportunity atau kesempatan dari adanya program hilirisasi, maka industri manufaktur di Indonesia akan terus dikuasai asing.
"Selama perbankan tidak merespon sebagai opportunity baru, dia mau konvensional saja, saya pastikan PMA lebih banyak manufaktur," tukasnya.
Bahlil juga memaparkan, terdapat 5 negara yang menjadi investor terbesar di Indonesia sepanjang kuartal I 2024. Seperti Singapura dengan total investasi ke Indonesia mencapai USD4,2 miliar setara Rp68,23 triliun, Hongkong dan China masing masing membawa uang ke RI sebesar USD1,9 miliar atau setara Rp30,87 triliun.
Selanjutnya Amerika Serikat berinvestasi ke Indonesia sepanjang kuartal I 2024 sebanyak USD1,1 miliar atau sekitar Rp17,87 triliun, sedangkan Jepang membawa investasi USD1 miliar atau sekitar Rp16,24 triliun.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda