6 Dinamika Global Ini Mengancam Ekonomi RI, Bahlil Singgung Mazhab China dan Pengikut AS
Kamis, 02 Mei 2024 - 14:10 WIB
"Nambah lagi persoalan, di beberapa negara di dunia, seperti eropa, Inggris katakanlah, membuat kebijakan yang keliru, menaikan pajak kemudian berdampak pada politik internal," lanjutnya.
Selain itu, Bahlil menyebut konflik perang antar negara juga ditambah dengan kembali memanasnya tensi Israel dan Palestina. Bahkan belakangan, saling balas serangan juga dilakukan oleh negara Iran terhadap Israel maupun sebaliknya.
"Inilah yang membuat ekonomi dunia tidak menentu, nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak bisa diperkirakan. Harga minyak dunia, dari USD70 per barel menjadi USD100 per barel tahun 2022, sekarang naik lagi setelah ada ketegangan itu," sambungnya.
Terakhir, Bahlil juga menyinggung soal adanya permasalahan deflasi dan perlambatan ekonomi China. Indonesia sebagai mitra dagang China tentunya sangat terpengaruh dengan adanya perlambatan ekonomi di negara tirai bambu tersebut, terutama konsumsi di negara tersebut mengalami penurunan.
Selain itu, Bahlil menyebut konflik perang antar negara juga ditambah dengan kembali memanasnya tensi Israel dan Palestina. Bahkan belakangan, saling balas serangan juga dilakukan oleh negara Iran terhadap Israel maupun sebaliknya.
"Inilah yang membuat ekonomi dunia tidak menentu, nilai tukar rupiah terhadap dolar tidak bisa diperkirakan. Harga minyak dunia, dari USD70 per barel menjadi USD100 per barel tahun 2022, sekarang naik lagi setelah ada ketegangan itu," sambungnya.
Terakhir, Bahlil juga menyinggung soal adanya permasalahan deflasi dan perlambatan ekonomi China. Indonesia sebagai mitra dagang China tentunya sangat terpengaruh dengan adanya perlambatan ekonomi di negara tirai bambu tersebut, terutama konsumsi di negara tersebut mengalami penurunan.
(akr)
tulis komentar anda