Dollar AS Masih Tidak Berdaya, Rupiah Seharusnya Bisa Menguat
Rabu, 19 Agustus 2020 - 09:24 WIB
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) diprediksi bisa menguat pada perdagangan tengah pekan hari ini. Hal ini dikarenakan Dollar AS terlihat melemah dan tidak berdaya terhadap nilai tukar regional pagi ini.
(Baca Juga: Jangan Berani Coba-coba, Uang Khusus Rp75.000 Diklaim Sulit Dipalsukan )
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston mengatakan, sentimen pelemahan dollar AS masih berlanjut pagi ini. Dollar AS sedang tidak menarik untuk pasar atau mengalami tekanan belakangan ini karena kondisi pemulihan ekonomi di AS menjadi pertanyaan, apalagi kasus covid-19 masih terus meninggi di Negeri Paman Sam.
"Nilai tukar regional terlihat menguat terhadap USD pagi ini. Harusnya rupiah bisa ikut menguat," kata Ariston di Jakarta, Rabu (19/8/2020)
Di sisi lain terang dia, ekspektasi resesi di dalam negri dan data impor yang turun melebihi ekspektasi memberi tekanan untuk rupiah. Data impor yang masih melambat ini menyiratkan masih lemahnya aktifitas ekonomi dalam negri seperti manufaktur dan konsumsi.
"Pemulihan ekonomi Indonesia jadi pertanyaan," paparnya.
(Baca Juga: Mau Tahu Cara Pesan Uang Rupiah Khusus Rp75.000 secara Online, Ini Langkah-langkahnya )
Sambung dia menambahkan, pasar menunggu hasil rapat Bank Indonesia (BI). Bila ada Stimulus baru untuk membantu memulihkan ekonomi Indonesia dari BI, ini bisa membantu mendorong penguatan untuk rupiah.
Dua sentimen yang berlawanan di atas akan membayangi pergerakan rupiah hari ini. "Rupiah bisa dibuka menguat dan berakhir melemah hari ini dengan potensi kisaran Rp14.750-Rp14.950," jelasnya.
(Baca Juga: Jangan Berani Coba-coba, Uang Khusus Rp75.000 Diklaim Sulit Dipalsukan )
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston mengatakan, sentimen pelemahan dollar AS masih berlanjut pagi ini. Dollar AS sedang tidak menarik untuk pasar atau mengalami tekanan belakangan ini karena kondisi pemulihan ekonomi di AS menjadi pertanyaan, apalagi kasus covid-19 masih terus meninggi di Negeri Paman Sam.
"Nilai tukar regional terlihat menguat terhadap USD pagi ini. Harusnya rupiah bisa ikut menguat," kata Ariston di Jakarta, Rabu (19/8/2020)
Di sisi lain terang dia, ekspektasi resesi di dalam negri dan data impor yang turun melebihi ekspektasi memberi tekanan untuk rupiah. Data impor yang masih melambat ini menyiratkan masih lemahnya aktifitas ekonomi dalam negri seperti manufaktur dan konsumsi.
"Pemulihan ekonomi Indonesia jadi pertanyaan," paparnya.
(Baca Juga: Mau Tahu Cara Pesan Uang Rupiah Khusus Rp75.000 secara Online, Ini Langkah-langkahnya )
Sambung dia menambahkan, pasar menunggu hasil rapat Bank Indonesia (BI). Bila ada Stimulus baru untuk membantu memulihkan ekonomi Indonesia dari BI, ini bisa membantu mendorong penguatan untuk rupiah.
Dua sentimen yang berlawanan di atas akan membayangi pergerakan rupiah hari ini. "Rupiah bisa dibuka menguat dan berakhir melemah hari ini dengan potensi kisaran Rp14.750-Rp14.950," jelasnya.
(akr)
tulis komentar anda