Presiden Iran Dilaporkan Tewas, Ini Dampaknya bagi Ekonomi Dunia
Senin, 20 Mei 2024 - 13:27 WIB
Lebih jauh, era kepemimpinan Raisi juga membuat mata uang Iran anjlok ke rekor terendah. Kabar buruknya, saat ini pergantian pemimpin di Iran sepertinya bukan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, pemerintahan Iran juga harus tetap berjalan meski Raisi telah dilaporkan tewas. Sosok penggantinya akan mengemban tugas berat dari ‘warisan’ yang sudah ditinggalkan Raisi sendiri.
3. Kehilangan Partner
Menghadapi gempuran sanksi Barat, Raisi membawa Iran menuju sekutu yang lebih ‘masuk akal. Dalam hal ini, ia sempat menjalin hubungan dengan negara seperti Rusia hingga China. Pada hubungannya, Raisi memprioritaskan cakupan yang lebih erat dengan Rusia dan China dengan alasan bahwa Iran tidak dapat mempercayai Amerika Serikat dan Eropa setelah gagalnya perjanjian nuklir. Pemerintahannya pun telah mencapai kesepakatan ekonomi, keamanan dan militer bertahun-tahun.
Sebagai contoh, Iran setuju untuk menjual minyak dengan potongan harga ke Beijing dengan imbalan investasi senilai USD400 miliar di berbagai sektor. Selain itu, Raisi juga sering bepergian ke Moskow untuk bertemu Vladimir Putin dan memperdalam hubungannya. Namun, kondisi bisa saja berubah setelah meninggalnya Raisi. Kepercayaan Rusia dan China kepada Raisi belum tentu diberikan juga kepada penggantinya yang akan menjabat sebagai Presiden Iran. Itulah beberapa kemungkinan efek Presiden Iran meninggalbagi ekonomi dunia dan Teheran sendiri.
(nng)
tulis komentar anda