Bidik Bank-bank Eropa di Rusia, Menkeu AS Ancam Bakal Perkuat Sanksi

Selasa, 28 Mei 2024 - 08:13 WIB
Yellen dan pejabat Departemen Keuangan AS lainnya mengatakan bahwa ekonomi Rusia semakin menjadi "ekonomi perang" sehingga lebih sulit untuk membedakan antara transaksi sipil dan militer atau penggunaan ganda.

Adanya sanksi sekunder telah mendinginkan keterlibatan bank dengan Rusia, tetapi Yellen mengaku prihatin bahwa Rusia berhasil menemukan jalan untuk memperoleh barang-barang yang dibutuhkan untuk meningkatkan produksi militernya, mengutip transaksi melalui China, Uni Emirat Arab dan Turki.

SURAT PERINGATAN

Awal bulan ini, Departemen Keuangan memperingatkan Raiffeisen secara tertulis bahwa aksesnya ke sistem keuangan berdenominasi dolar dapat terputus karena membantu transaksi Rusia. Hal itu terkait dengan kesepakatan 1,5 miliar euro (USD1,6 miliar) yang diduga dilakukan oleh taipan Rusia di bawah sanksi, ungkap sumber kepada Reuters.

Setelah peringatan itu, Raiffeisen membatalkan rencana terkait saham industri yang berhubungan dengan taipan Oleg Deripaska, menandai kemunduran bagi pemberi pinjaman lebih dari dua tahun setelah invasi ke Ukraina.

Di ibukota keuangan Jerman Frankfurt pada hari Selasa, Yellen memperingatkan CEO bank untuk meningkatkan upaya dalam mematuhi sanksi terhadap Rusia dan menutup upaya pengelakan agar terhindar dari potensi hukuman berat.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More