Dolar Turun Tipis, Rupiah Masih Bertengger di Rp16.253
Jum'at, 31 Mei 2024 - 16:26 WIB
Guna untuk mengangkat konsumsi masyarakat kembali bangkit maka pemerintah harus kembali menggelontorkan stimulus berupa Bantuan Sosial (Bansos) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT), sehingga dampak dari kenaikan harga-harga bisa diimbangi dengan bantuan tersebut walaupun hanya 10 Kg per keluarga.
Dalam hal tersebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sinyal bantuan pangan atau bansos beras bakal diperpanjang hingga tahap 3 pada tahun ini. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memantau pembagian bantuan beras di Gudang Bulog Taba Pingin, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (30/5).
Adapun, bantuan beras tahun ini pada awalnya direncanakan hanya sebanyak 2 tahap selama Januari - Juni 2024. Artinya, apabila perpanjangan bantuan beras dilanjut hingga tahap 3, maka periode pembagian beras gratis sebanyak 10 kilogram per bulan itu akan berlangsung dari Juni hingga September 2024.
Kemudian Bank Indonesia dinilai harus lebih sigap lagi dalam melakukan intervensi di pasar Valas dan Obligasi di perdagangan DNDF. Andaikata intervensi dipasar kurang kuat. Maka BI harus kembali menaikan suku bunga acuan di bulan Juni 2024 sebesar 25 bps yang bertujuan untuk menstabilkan mata uang rupiah.
BI masih ada ruang untuk menaikan suku bunga sebesar 50 bps di 6,75 persen. Apabila kondisi global terus memanas, harga minyak dunia melonjak tinggi dan rupiah terus melemah.
Berdasarkan data diatas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp16.210 - Rp16.300.
Dalam hal tersebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi sinyal bantuan pangan atau bansos beras bakal diperpanjang hingga tahap 3 pada tahun ini. Hal itu diungkapkan Jokowi saat memantau pembagian bantuan beras di Gudang Bulog Taba Pingin, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (30/5).
Adapun, bantuan beras tahun ini pada awalnya direncanakan hanya sebanyak 2 tahap selama Januari - Juni 2024. Artinya, apabila perpanjangan bantuan beras dilanjut hingga tahap 3, maka periode pembagian beras gratis sebanyak 10 kilogram per bulan itu akan berlangsung dari Juni hingga September 2024.
Kemudian Bank Indonesia dinilai harus lebih sigap lagi dalam melakukan intervensi di pasar Valas dan Obligasi di perdagangan DNDF. Andaikata intervensi dipasar kurang kuat. Maka BI harus kembali menaikan suku bunga acuan di bulan Juni 2024 sebesar 25 bps yang bertujuan untuk menstabilkan mata uang rupiah.
BI masih ada ruang untuk menaikan suku bunga sebesar 50 bps di 6,75 persen. Apabila kondisi global terus memanas, harga minyak dunia melonjak tinggi dan rupiah terus melemah.
Berdasarkan data diatas, mata uang rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp16.210 - Rp16.300.
(nng)
tulis komentar anda