Bersih-bersih BUMN, Legislator Sarankan Bentuk Desk Khusus Pengawasan
Selasa, 11 Juni 2024 - 12:31 WIB
JAKARTA - Legislator mendukung upaya bersih-bersih BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang telah lama digaungkan oleh Menteri Erick Thohir . Guna meningkatkan pengawasan, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung mengusulkan, dibuatnya semacam desk khusus pengawasan di Kementerian BUMN .
Ketua DPP Partai Nasdem itu menjelaskan, peningkatan pengawasan oleh Kementerian BUMN yang lebih baik diharapkan dapat memberikan semacam early warning system atau sistem peringatan dini bagi setiap permasalahan yang ada di BUMN. Apabila ditemukan indikasi penyimpangan, maka dapat diambil langkah-langkah koreksi sejak dini.
“Jika ada indikasi masalah dapat ditangani sejak dini. Jadi, bukan setelah jadi masalah baru heboh,” ujar Martin yang merupakan legislator dari Dapil Sumut II.
Selain itu meningkatnya kontribusi BUMN kepada negara melalui setoran dividen pelat merah , diyakini oleh Martin sebagai buah dari transformasi BUMN. Di tahun 2023, BUMN berhasil mencapai target dengan menyetor Rp81 triliun dividen ke negara. Selanjutnya, Erick menargetkan dividen BUMN di tahun 2024 ini naik lagi, menjadi Rp85 triliun.
“Saya mengapresiasi kinerja Pak Erick yang berhasil meningkatkan kontribusi BUMN kepada negara melalui dividen sebanyak Rp81 triliun. Ini salah satu hasil dari kerja-kerja luar biasa dari Pak Erick dalam memimpin proses transformasi BUMN,” ujar Martin.
Ketua DPP Partai Nasdem itu menjelaskan, peningkatan pengawasan oleh Kementerian BUMN yang lebih baik diharapkan dapat memberikan semacam early warning system atau sistem peringatan dini bagi setiap permasalahan yang ada di BUMN. Apabila ditemukan indikasi penyimpangan, maka dapat diambil langkah-langkah koreksi sejak dini.
“Jika ada indikasi masalah dapat ditangani sejak dini. Jadi, bukan setelah jadi masalah baru heboh,” ujar Martin yang merupakan legislator dari Dapil Sumut II.
Selain itu meningkatnya kontribusi BUMN kepada negara melalui setoran dividen pelat merah , diyakini oleh Martin sebagai buah dari transformasi BUMN. Di tahun 2023, BUMN berhasil mencapai target dengan menyetor Rp81 triliun dividen ke negara. Selanjutnya, Erick menargetkan dividen BUMN di tahun 2024 ini naik lagi, menjadi Rp85 triliun.
“Saya mengapresiasi kinerja Pak Erick yang berhasil meningkatkan kontribusi BUMN kepada negara melalui dividen sebanyak Rp81 triliun. Ini salah satu hasil dari kerja-kerja luar biasa dari Pak Erick dalam memimpin proses transformasi BUMN,” ujar Martin.
(akr)
tulis komentar anda