MNC Sekuritas Inisiasi Edukasi Pasar Modal UMKM Naik Kelas di Bekasi
Rabu, 12 Juni 2024 - 17:28 WIB
BEKASI - MNC Sekuritas merupakan perusahaan efek di bawah naungan MNC Group, yang saat ini mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Motion Digital Technology. MNC Sekuritas aktif mendukung penciptaan investor baru di pasar modal dengan menyediakan beragam instrumen investasi pasar modal, seperti saham, reksa dana, obligasi, dan produk turunan lainnya.
Dalam rangka mendukung percepatan peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, MNC Sekuritas menginisiasi kegiatan edukasi pasar modal kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bawah naungan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat (DISKUK Jabar) yaitu komunitas UMKM Naik Kelas Bekasi pada Rabu (12/06/2024).
Bertema “Investasi Aman, Nyaman, dan Cuan”, edukasi tersebut diikuti oleh ±100 peserta yang tergabung dalam UMKM Naik Kelas Bekasi. Acara ini terjalin berkat sinergi dengan MNC Peduli, DISKUK Jabar, UMKM Naik Kelas Bekasi, Sucor Asset Management, dan Indonesia Securities Investor Protection Fund (SIPF). Materi edukasi disampaikan oleh Head of Education MNC Sekuritas Andri Muharizal, Investment Specialist Sucor Asset Management Felisya Wijaya, dan Sekretaris Perusahaan Indonesia SIPF yaitu Ririh Asih Priyahita.
Dalam pemaparannya, Andri berharap agar ke depannya semakin banyak pelaku UMKM yang tertarik berinvestasi di pasar modal dan meningkatkan keuntungan melalui penghasilan investasi seperti dividen atau kupon obligasi.
“Selain fokus mengembangkan usaha, pelaku UMKM juga harus menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk diinvestasikan pada produk pasar modal, seperti reksa dana, obligasi, ataupun saham. Hal ini dapat bermanfaat untuk finansial jangka panjang, serta mengatasi dampak inflasi," ujar Andri.
Sejalan dengan itu, Investment Specialist Sucor Asset Management Felisya Wijaya menjelaskan bahwa reksa dana umumnya menawarkan likuiditas yang tinggi, sehingga memungkinkan untuk mengakses dana dengan cepat apabila dibutuhkan.
“Reksa dana dapat digunakan sebagai alat untuk mengelola arus kas jangka pendek, misalnya reksa dana pasar uang yang bisa menjadi tempat parkir dana sementara yang tidak digunakan dalam operasional sehari-hari," ujar Felisya.
Sekretaris Perusahaan Indonesia SIPF Ririh Asih Priyahita menyampaikan bahwa minat masyarakat untuk berinvestasi harus disertai dengan pemahaman atau edukasi terkait pengelolaan keuangan yang baik sehingga tidak jatuh dalam kerugian akibat penipuan investasi bodong.
Dalam rangka mendukung percepatan peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, MNC Sekuritas menginisiasi kegiatan edukasi pasar modal kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di bawah naungan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat (DISKUK Jabar) yaitu komunitas UMKM Naik Kelas Bekasi pada Rabu (12/06/2024).
Baca Juga
Bertema “Investasi Aman, Nyaman, dan Cuan”, edukasi tersebut diikuti oleh ±100 peserta yang tergabung dalam UMKM Naik Kelas Bekasi. Acara ini terjalin berkat sinergi dengan MNC Peduli, DISKUK Jabar, UMKM Naik Kelas Bekasi, Sucor Asset Management, dan Indonesia Securities Investor Protection Fund (SIPF). Materi edukasi disampaikan oleh Head of Education MNC Sekuritas Andri Muharizal, Investment Specialist Sucor Asset Management Felisya Wijaya, dan Sekretaris Perusahaan Indonesia SIPF yaitu Ririh Asih Priyahita.
Dalam pemaparannya, Andri berharap agar ke depannya semakin banyak pelaku UMKM yang tertarik berinvestasi di pasar modal dan meningkatkan keuntungan melalui penghasilan investasi seperti dividen atau kupon obligasi.
“Selain fokus mengembangkan usaha, pelaku UMKM juga harus menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk diinvestasikan pada produk pasar modal, seperti reksa dana, obligasi, ataupun saham. Hal ini dapat bermanfaat untuk finansial jangka panjang, serta mengatasi dampak inflasi," ujar Andri.
Sejalan dengan itu, Investment Specialist Sucor Asset Management Felisya Wijaya menjelaskan bahwa reksa dana umumnya menawarkan likuiditas yang tinggi, sehingga memungkinkan untuk mengakses dana dengan cepat apabila dibutuhkan.
“Reksa dana dapat digunakan sebagai alat untuk mengelola arus kas jangka pendek, misalnya reksa dana pasar uang yang bisa menjadi tempat parkir dana sementara yang tidak digunakan dalam operasional sehari-hari," ujar Felisya.
Sekretaris Perusahaan Indonesia SIPF Ririh Asih Priyahita menyampaikan bahwa minat masyarakat untuk berinvestasi harus disertai dengan pemahaman atau edukasi terkait pengelolaan keuangan yang baik sehingga tidak jatuh dalam kerugian akibat penipuan investasi bodong.
tulis komentar anda