10 Brand Klasik Amerika yang Dicaplok Asing, Daftarnya Tak Terduga
Sabtu, 22 Juni 2024 - 22:03 WIB
JAKARTA - Banyak perusahaan global telah membeli perusahaan Amerika untuk melengkapi portofolio mereka. Hal ini berarti bahwa brand yang mungkin Anda anggap sebagai all-American sebenarnya dimiliki oleh perusahaan di luar negeri.
Berikut adalah 10 brand Amerika klasik yang mengejutkan, ternyata sudah dibeli oleh perusahaan internasional.
Tiffany & Co. diakuisisi oleh group pemegang brand barang-barang mewah asal Prancis LVMH pada tahun 2021. Toko perhiasan Tiffany pertama kali dibuka di New York City pada tahun 1837, dan sejak itu menjadi merek Amerika yang ikonik.
Dengan kotak Tiffany Blue yang menjadi ciri khasnya, brand ini sudah menjadi bagian dalam budaya pop Amerika. Mulai dari kontribusinya dalam Great Seal of the United States, trofi Vince Lombardi Super Bowl, dan kampanye dengan Beyonce dan Jay-Z. Dan tentu saja, siapa yang bisa melupakan peran utama Audrey Hepburn sebagai Holly Golightly di "Breakfast at Tiffany's"?
Namun terlepas dari dampaknya terhadap kehidupan dan budaya Amerika, perusahaan mulai kehilangan pendapatan pada tahun 2015. Fast Company melaporkan, yang pada akhirnya mengarah ke akuisisi oleh LVMH, atau Moët Hennessy Louis Vuitton SE, sebesar USD15.8 miliar pada tahun 2021.
Berikut adalah 10 brand Amerika klasik yang mengejutkan, ternyata sudah dibeli oleh perusahaan internasional.
Daftar 10 Brand Amerika Serikat yang Dibeli Asing
1. Tiffany & Co.
Tiffany & Co. diakuisisi oleh group pemegang brand barang-barang mewah asal Prancis LVMH pada tahun 2021. Toko perhiasan Tiffany pertama kali dibuka di New York City pada tahun 1837, dan sejak itu menjadi merek Amerika yang ikonik.
Dengan kotak Tiffany Blue yang menjadi ciri khasnya, brand ini sudah menjadi bagian dalam budaya pop Amerika. Mulai dari kontribusinya dalam Great Seal of the United States, trofi Vince Lombardi Super Bowl, dan kampanye dengan Beyonce dan Jay-Z. Dan tentu saja, siapa yang bisa melupakan peran utama Audrey Hepburn sebagai Holly Golightly di "Breakfast at Tiffany's"?
Namun terlepas dari dampaknya terhadap kehidupan dan budaya Amerika, perusahaan mulai kehilangan pendapatan pada tahun 2015. Fast Company melaporkan, yang pada akhirnya mengarah ke akuisisi oleh LVMH, atau Moët Hennessy Louis Vuitton SE, sebesar USD15.8 miliar pada tahun 2021.
tulis komentar anda