Mengenal Wanita Terkaya Rusia, Miliarder Teknologi Berharta Rp132,1 Triliun
Jum'at, 28 Juni 2024 - 16:37 WIB
Seiring pertumbuhan bisnis, Bakalchuk mulai mempekerjakan pekerja pengiriman dan menyewa ruang untuk menyimpan lebih banyak inventaris. Binaragawan Rusia, Sergei Anufriev berinvestasi di Wildberries pada tahun 2006, seperti dilaporkan Bloomberg.
Sejauh ini Bakalchuk memiliki 99% saham perusahaan, dan suaminya memiliki 1%. Pada tahun 2020, The Bell melaporkan Vladislav Bakalchuk memperoleh USD5 juta dari penjualan saham di penyedia internet, menimbulkan pertanyaan tentang status Bakalchuk sebagai miliarder mandiri.
Perwakilan Wildberries mengatakan, bahwa uang itu tidak terlibat dalam merintis Wildberries. Pada tahun 2023, Wildberries meraup pendapatan USD6 miliar dengan volume barang dagangan kotor hingga USD27,8 miliar.
Wildberries menampung lebih dari 60.000 brand, serta menjual berbagai produk termasuk di antaranya pakaian, elektronik, dan peralatan rumah tangga, menurut Indeks Miliarder Bloomberg.
The Moscow Times melaporkan, bahwa Wildberries meluncur di Eropa pertama kali pada tahun 2021, hingga kemudian berekspansi ke Jerman, Italia, Spanyol, dan Prancis.
Tidak seperti miliarder lain yang tinggal di rumah-rumah mewah yang luas, Bakalchuk memilik menyewa alih-alih memiliki rumah. Sementara kabar terbaru dari Bakalchuk, bakal terlibat dalam pembangunan platform pembayaran alternatif untuk membantu meningkatkan ekonomi Rusia di tengah sanksi internasional.
Sebagai informasi Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication, atau yang dikenal sebagai SWIFT, melarang tujuh bank Rusia pada 2022 menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Dalam pernyataan bersama yang mengutuk invasi, anggota Komisi Eropa menulis bahwa larangan itu akan "memastikan bahwa bank-bank ini terputus dari sistem keuangan internasional untuk membatasi kemampuan beroperasi mereka secara global."
Sejauh ini Bakalchuk memiliki 99% saham perusahaan, dan suaminya memiliki 1%. Pada tahun 2020, The Bell melaporkan Vladislav Bakalchuk memperoleh USD5 juta dari penjualan saham di penyedia internet, menimbulkan pertanyaan tentang status Bakalchuk sebagai miliarder mandiri.
Perwakilan Wildberries mengatakan, bahwa uang itu tidak terlibat dalam merintis Wildberries. Pada tahun 2023, Wildberries meraup pendapatan USD6 miliar dengan volume barang dagangan kotor hingga USD27,8 miliar.
Wildberries menampung lebih dari 60.000 brand, serta menjual berbagai produk termasuk di antaranya pakaian, elektronik, dan peralatan rumah tangga, menurut Indeks Miliarder Bloomberg.
The Moscow Times melaporkan, bahwa Wildberries meluncur di Eropa pertama kali pada tahun 2021, hingga kemudian berekspansi ke Jerman, Italia, Spanyol, dan Prancis.
Miliarder Tanpa Rumah
Terlepas dari status miliardernya, Bakalchuk tetap low profile dan ternyata tidak memiliki rumah. Dalam sebuah wawancara tahun 2018 dengan AFP, Bakalchuk menggambarkan dirinya sebagai seorang "introvert."Tidak seperti miliarder lain yang tinggal di rumah-rumah mewah yang luas, Bakalchuk memilik menyewa alih-alih memiliki rumah. Sementara kabar terbaru dari Bakalchuk, bakal terlibat dalam pembangunan platform pembayaran alternatif untuk membantu meningkatkan ekonomi Rusia di tengah sanksi internasional.
Sebagai informasi Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication, atau yang dikenal sebagai SWIFT, melarang tujuh bank Rusia pada 2022 menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Dalam pernyataan bersama yang mengutuk invasi, anggota Komisi Eropa menulis bahwa larangan itu akan "memastikan bahwa bank-bank ini terputus dari sistem keuangan internasional untuk membatasi kemampuan beroperasi mereka secara global."
Lihat Juga :
tulis komentar anda