Mengenal Wanita Terkaya Rusia, Miliarder Teknologi Berharta Rp132,1 Triliun

Jum'at, 28 Juni 2024 - 16:37 WIB
Terkait hal itu, Bakalchuk dilaorkan akan bekerja dengan operator periklanan Russ Group untuk mengembangkan platform perdagangan digital baru sebagai alternatif untuk SWIFT. Proyek ini akan diawasi oleh Maxim Oreshkin, mantan menteri pembangunan ekonomi Rusia, yang dipilih sendiri untuk tugas itu oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Makin Tajir Usai Perang Rusia-Ukraina Pecah

Kekayaan Bakalchuk terus tumbuh setelah invasi Ukraina, membengkak sekitar 40% menjadi USD8,1 miliar atau setara Rp132,1 triliun (Kurs Rp16.317 per USD), menurut Bloomberg Billionaires Index, karena stimulus fiskal mendorong belanja konsumen.

Efeknya nilai produk yang dijual di Wildberries naik 50% menjadi 2,5 triliun rubel atau USD28 miliar pada tahun lalu, dengan rasio penjualan barang-barang domestik yang terus meningkat. Dalam komentar yang dikirim melalui email, Wildberries memuji popularitas belanja online serta pengembangan platformnya, termasuk perluasan infrastruktur dan diskon.

Eksodus Barat

Eksodus peritel barat seperti Ikea, H&M dan Levi's juga ikut membantu. Sementara produsen Rusia masuk, Wildberries dan saingannya Ozon juga membantu pembeli mengakses brand AS dan Eropa yang telah resmi pergi.

Moskow memperkenalkan undang-undang yang mengizinkan produk untuk diimpor ke Rusia tanpa persetujuan pemegang merek dagang, memungkinkan Wildberries dan Ozon untuk menjual hampir semua produk yang mereka bisa sebelum perang.

"Saya sering tidak tahu apakah sebuah merek telah meninggalkan Rusia atau tidak," kata Elena (35 tahun), seorang desainer interior yang berbasis di wilayah Moskow yang meminta agar nama belakangnya tidak digunakan untuk melindungi identitasnya.

"Jika saya butuh sesuatu, saya cukup mencarinya di Wildberries dan membelinya."

Ia masih dapat menemukan item Ikea di Wildberries, meskipun perusahaan tersebut sudah pergi dari Rusia dan menutup pabriknya pada tahun 2022. Bahkan ungkap Elena, neneknya yang berusia 79 tahun masih menggunakan layanan ini (Wildberries).

Perang Rusia-Ukraina juga berkontribusi membantu meningkatkan belanja konsumen. Pengeluaran anggaran tahunan pemerintah Rusia, termasuk militer dan sosial, naik sepertiga tahun lalu dibandingkan dengan 2021.

Sementara mobilisasi, pelarian banyak orang Rusia ke luar negeri dan penurunan pekerja asing telah menciptakan kekurangan tenaga kerja besar-besaran. Kondisi ini memacu pertumbuhan upah pada kecepatan yang terakhir terlihat sebelum krisis keuangan 2008.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More