Harga Gula Naik Jadi Rp17.500/Kg, Begini Respons Pengusaha Ritel
Senin, 01 Juli 2024 - 21:00 WIB
“Dan konsumen selalu berharap juga yaitu jangan sampai kosong gulanya di retail, jangan sampai kurang, mereka tentu datangnya ke retail untuk berbelanja. Kemudian juga harga yang stabil. Hasrat daripada konsumen inilah yang selalu kami bawakan kepada pemerintah,” ucapnya.
Aprindo menilai perpanjangan relaksasi HAP gula konsumsi tidak tepat saat ini karena harganya masih fluktuasi.
“Bahwa yang penting di sini adalah, kalau tadi dikatakan Soemitro (Ketua Umum APTRI) bahwa harga acuan itu sebenarnya saat ini kurang mumpuni karena harganya berfluktuasi,” tutur Roy.
“Harganya sekarang kalau giling tentunya ya kalau hukum ekonomi mengatakan suplai cukup, demand-nya tetap, maka harganya lebih cenderung stabil. Tapi sebaliknya, suplainya kurang, demand-nya akan berfluktuasi,” jelasnya.
Aprindo menilai perpanjangan relaksasi HAP gula konsumsi tidak tepat saat ini karena harganya masih fluktuasi.
“Bahwa yang penting di sini adalah, kalau tadi dikatakan Soemitro (Ketua Umum APTRI) bahwa harga acuan itu sebenarnya saat ini kurang mumpuni karena harganya berfluktuasi,” tutur Roy.
“Harganya sekarang kalau giling tentunya ya kalau hukum ekonomi mengatakan suplai cukup, demand-nya tetap, maka harganya lebih cenderung stabil. Tapi sebaliknya, suplainya kurang, demand-nya akan berfluktuasi,” jelasnya.
(akr)
tulis komentar anda