Grup Perbankan Italia Tolak Perintah UE untuk Keluar dari Rusia
Rabu, 03 Juli 2024 - 13:06 WIB
Saat mengumumkan gugatan hukumnya, bank tersebut mencatat bahwa mereka telah mengurangi eksposur lintas batasnya ke Rusia sebesar 91% dan eksposur domestiknya sebesar 65% sejak Februari 2022.
Pemberi pinjaman Italia tersebut mengatakan pengajuan tersebut dapat memakan waktu beberapa bulan dan meminta penangguhan sementara atas keputusan regulator. Tercatat, UniCredit beroperasi di Rusia melalui anak perusahaan, dengan sekitar 3.100 karyawan dan lebih dari 50 kantor cabang.
Keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, kompleksitas yang melekat dalam skenario geopolitik dan ekonomi, serta kurangnya kerangka regulasi yang harmonis yang berlaku untuknya, dan potensi konsekuensi serius yang tidak diinginkan dari penerapan keputusan yang tidak hanya akan berdampak pada anak perusahaan Rusia memaksa UniCredit untuk mencari kejelasan.
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menyambut baik penentangan oleh bank tersebut. Dia mengatakan bahwa ECB harus mempertimbangkan situasi di mana perusahaan Italia beroperasi di Rusia, sesuai dengan sanksi UE. "Keputusan yang tergesa-gesa hanya berisiko merugikan perusahaan Italia dan UE," ungkapnya seperti dikutip Reuters.
Pemberi pinjaman Italia tersebut mengatakan pengajuan tersebut dapat memakan waktu beberapa bulan dan meminta penangguhan sementara atas keputusan regulator. Tercatat, UniCredit beroperasi di Rusia melalui anak perusahaan, dengan sekitar 3.100 karyawan dan lebih dari 50 kantor cabang.
Keadaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, kompleksitas yang melekat dalam skenario geopolitik dan ekonomi, serta kurangnya kerangka regulasi yang harmonis yang berlaku untuknya, dan potensi konsekuensi serius yang tidak diinginkan dari penerapan keputusan yang tidak hanya akan berdampak pada anak perusahaan Rusia memaksa UniCredit untuk mencari kejelasan.
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menyambut baik penentangan oleh bank tersebut. Dia mengatakan bahwa ECB harus mempertimbangkan situasi di mana perusahaan Italia beroperasi di Rusia, sesuai dengan sanksi UE. "Keputusan yang tergesa-gesa hanya berisiko merugikan perusahaan Italia dan UE," ungkapnya seperti dikutip Reuters.
(fjo)
tulis komentar anda