Tinggalkan Dolar AS, Transaksi Dagang Rusia dan SCO Tembus Rp5.400 T
Rabu, 10 Juli 2024 - 15:43 WIB
JAKARTA - Perdagangan timbal balik antara Rusia dan anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) melonjak sebesar 25% pada 2023 mencapai USD333 miliar atau setara Rp5.400 triliun. Pencapaian itu diungkapkan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rusia Anton Alikhanov dalam acara pameran industri internasional Innoprom, di Ekaterinburg, Rusia, Selasa (9/7).
Alikhanov menandaskan investasi langsung Rusia di negara-negara SCO telah mencapai USD10,2 miliar. "Jumlah yang hampir sama juga masuk ke Rusia," ujar dia dikutip dari Russia Today, Rabu (10/7/2024).
"Dalam hal ekonomi, negara kami adalah salah satu peserta paling aktif di organisasi ini," kata Alikhanov.
Didirikan pada 2001, SCO terdiri dari Tiongkok, India, Iran, Kazakhstan, Rusia, Kirgistan, Pakistan, Tajikistan, Uzbekistan, dan anggota terbarunya, Belarusia.
Saat ini, 14 negara termasuk Mesir sebagai satu-satunya negara Afrika, memiliki status mitra dialog SCO, yang memungkinkan mereka untuk mengambil bagian dalam acara-acara khusus organisasi ini atas undangan anggota.
Tujuan dari organisasi ini adalah untuk memperkuat hubungan antara negara-negara anggota dan mempromosikan kerja sama di bidang politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, budaya dan pendidikan.
Pekan lalu saat berbicara pada KTT SCO, di ibukota Kazakhstan, Astana, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan penggunaan mata uang nasional dalam pembayaran Rusia dengan sesama anggota SCO telah melampaui 92%.
Dia menegaskan kembali proposal Moskow untuk mengembangkan mekanisme independen untuk menyelesaikan pembayaran dalam SCO dan menegaskan bahwa upaya bersama yang dilakukan oleh para menteri keuangan dan gubernur bank sentral telah membantu memperkuat hubungan perdagangan dan investasi di dalam kelompok tersebut.
Alikhanov menandaskan investasi langsung Rusia di negara-negara SCO telah mencapai USD10,2 miliar. "Jumlah yang hampir sama juga masuk ke Rusia," ujar dia dikutip dari Russia Today, Rabu (10/7/2024).
"Dalam hal ekonomi, negara kami adalah salah satu peserta paling aktif di organisasi ini," kata Alikhanov.
Baca Juga
Didirikan pada 2001, SCO terdiri dari Tiongkok, India, Iran, Kazakhstan, Rusia, Kirgistan, Pakistan, Tajikistan, Uzbekistan, dan anggota terbarunya, Belarusia.
Saat ini, 14 negara termasuk Mesir sebagai satu-satunya negara Afrika, memiliki status mitra dialog SCO, yang memungkinkan mereka untuk mengambil bagian dalam acara-acara khusus organisasi ini atas undangan anggota.
Tujuan dari organisasi ini adalah untuk memperkuat hubungan antara negara-negara anggota dan mempromosikan kerja sama di bidang politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, budaya dan pendidikan.
Pekan lalu saat berbicara pada KTT SCO, di ibukota Kazakhstan, Astana, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan penggunaan mata uang nasional dalam pembayaran Rusia dengan sesama anggota SCO telah melampaui 92%.
Dia menegaskan kembali proposal Moskow untuk mengembangkan mekanisme independen untuk menyelesaikan pembayaran dalam SCO dan menegaskan bahwa upaya bersama yang dilakukan oleh para menteri keuangan dan gubernur bank sentral telah membantu memperkuat hubungan perdagangan dan investasi di dalam kelompok tersebut.
(nng)
tulis komentar anda