IMF Ramal 2 Negara Ini Jadi Penopang Ekonomi Global Tahun Ini
Rabu, 17 Juli 2024 - 13:28 WIB
JAKARTA - Dana Moneter Internasional ( IMF ) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonominya tahun ini untuk China dan India. Tak hanya itu, kedua negara tersebut diperkirakan bakal menyumbang hampir setengah dari pertumbuhan global tahun ini.
Perekonomian China diperkirakan tumbuh 5% tahun ini, lebih tinggi dari proyeksi April sebesar 4,6% tetapi lebih rendah dari ekspansi 5,2% pada tahun 2023. Menurut Prospek Ekonomi Dunia terbaru IMF pada bulan Juli, PDB ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut diperkirakan akan melambat lebih lanjut pada tahun 2025 menjadi 4,5%, dan berada pada lintasan menurun menjadi 3,3% pada tahun 2029.
Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas mengatakan, perkiraan yang lebih cerah untuk China di tahun 2024 sebagian disebabkan oleh aktivitas konsumen dan ekspor yang lebih kuat pada kuartal pertama tahun ini.
"Ekonomi China telah tumbuh pesat dalam 15-20 tahun terakhir, dan secara keseluruhan tidak terlalu bergantung pada sektor eksternal untuk pertumbuhannya dibandingkan mungkin 15 tahun lalu atau 20 tahun lalu," katanya, dilansir CNBC, Rabu (17/7/2024).
"Fakta bahwa China juga lebih besar, berarti negara itu memiliki jejak yang lebih besar di seluruh dunia. Peningkatan surplus perdagangan mungkin kecil dari perspektif China, tetapi bisa jadi besar dari perspektif seluruh dunia," tambahnya.
Gourinchas menunjukkan bahwa proyeksi tersebut dibuat sebelum angka PDB terbaru China dirilis. Menjelang laporan IMF pada hari Selasa, data resmi China menunjukkan ekonominya tumbuh 4,7% tahun ke tahun pada kuartal kedua, di bawah ekspektasi pertumbuhan 5,1% oleh para ekonom yang disurvei Reuters.
"Mereka mengindikasikan bahwa mungkin pertumbuhan di China, khususnya kepercayaan konsumen dan masalah di sektor properti, masih ada," kata Gourinchas. "Ini adalah sesuatu yang kami tandai dalam data kami sebagai risiko bagi ekonomi China. Dan hal itu tampaknya mungkin terwujud."
Sementara itu, India yang sebelumnya disebut IMF sebagai "ekonomi utama dengan pertumbuhan tercepat di dunia" diperkirakan akan tumbuh 7% pada tahun 2024, lebih tinggi dari proyeksi April sebesar 6,8%. Hal ini sebagian besar dapat dikaitkan dengan peningkatan konsumsi swasta, terutama di daerah pedesaan negara tersebut.
Perekonomian China diperkirakan tumbuh 5% tahun ini, lebih tinggi dari proyeksi April sebesar 4,6% tetapi lebih rendah dari ekspansi 5,2% pada tahun 2023. Menurut Prospek Ekonomi Dunia terbaru IMF pada bulan Juli, PDB ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut diperkirakan akan melambat lebih lanjut pada tahun 2025 menjadi 4,5%, dan berada pada lintasan menurun menjadi 3,3% pada tahun 2029.
Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas mengatakan, perkiraan yang lebih cerah untuk China di tahun 2024 sebagian disebabkan oleh aktivitas konsumen dan ekspor yang lebih kuat pada kuartal pertama tahun ini.
"Ekonomi China telah tumbuh pesat dalam 15-20 tahun terakhir, dan secara keseluruhan tidak terlalu bergantung pada sektor eksternal untuk pertumbuhannya dibandingkan mungkin 15 tahun lalu atau 20 tahun lalu," katanya, dilansir CNBC, Rabu (17/7/2024).
"Fakta bahwa China juga lebih besar, berarti negara itu memiliki jejak yang lebih besar di seluruh dunia. Peningkatan surplus perdagangan mungkin kecil dari perspektif China, tetapi bisa jadi besar dari perspektif seluruh dunia," tambahnya.
Gourinchas menunjukkan bahwa proyeksi tersebut dibuat sebelum angka PDB terbaru China dirilis. Menjelang laporan IMF pada hari Selasa, data resmi China menunjukkan ekonominya tumbuh 4,7% tahun ke tahun pada kuartal kedua, di bawah ekspektasi pertumbuhan 5,1% oleh para ekonom yang disurvei Reuters.
"Mereka mengindikasikan bahwa mungkin pertumbuhan di China, khususnya kepercayaan konsumen dan masalah di sektor properti, masih ada," kata Gourinchas. "Ini adalah sesuatu yang kami tandai dalam data kami sebagai risiko bagi ekonomi China. Dan hal itu tampaknya mungkin terwujud."
Sementara itu, India yang sebelumnya disebut IMF sebagai "ekonomi utama dengan pertumbuhan tercepat di dunia" diperkirakan akan tumbuh 7% pada tahun 2024, lebih tinggi dari proyeksi April sebesar 6,8%. Hal ini sebagian besar dapat dikaitkan dengan peningkatan konsumsi swasta, terutama di daerah pedesaan negara tersebut.
tulis komentar anda