Perusahaan Arifin Panigoro Investasi di Paus Biru Rp1,2 Triliun
Senin, 24 Agustus 2020 - 09:17 WIB
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyetujui rencana pengembangan lapangan (plan of development-POD) Paus Biru di Wilayah Kerja (WK) Sampang, Jawa Timur. Berdasarkan POD tersebut, Kontraktor Kontrak Kerja Sama WK Sampang, Medco Energy Sampang Pty Ltd., akan melakukan investasi sebesar USD80 juta atau Rp1,2 triliun (kurs Rp14.000)
Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih mengatakan, investasi akan digunakan untuk melakukan kegiatan pemboran satu sumur pengembangan, membangun wellhead platform (WHP), membangun subsea pipeline, dan memodifikasi fasilitas eksisting WHP Oyong dan offshore production facilities (OPF) Grati.
"Fluida dari sumur akan dialirkan dari WHP di Lapangan Paus Biru ke eksisting WHP di Lapangan Oyong melalui pipa bawah laut," kata Susana di Jakarta, Senin (24/8/2020). ( Baca juga:Parah !, Duit BLT Banyak Dipakai Buat Konsumsi Rokok )
Dia melanjutkan, fluida dialirkan melalui pipa bawah laut eksisting menuju ke OPF Grati eksisting untuk dipisahkan fasa cair dan gas. Air yang ikut terpoduksi akan diolah sesuai baku mutu sebelum dialirkan ke laut. Sedangkan gas yang telah sesuai spesifikasi akan dijual ke para pembeli.
Dari kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan Lapangan Paus Biru dapat memulai kegiatan produksi pada 2022, dengan volume gas sekitar 31 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Berdasarkan analisa keteknikan, produksi tersebut dapat dipertahankan hingga batas akhir kontrak kerja sama yaitu di tahun 2027.
"Rencananya gas yang diproduksikan akan digunakan untuk sumber energi pembangkit Grati," katanya.
Blok Sampang terletak di Selat Madura, Jawa Timur. Selama beroperasi, wilayah kerja tersebut telah beberapa kali berganti operator. Diawali dari Santos kemudian berpindah ke Ophir pada tahun 2018 dan berpindah lagi ke Medco pada tahun 2019.
Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih mengatakan, investasi akan digunakan untuk melakukan kegiatan pemboran satu sumur pengembangan, membangun wellhead platform (WHP), membangun subsea pipeline, dan memodifikasi fasilitas eksisting WHP Oyong dan offshore production facilities (OPF) Grati.
"Fluida dari sumur akan dialirkan dari WHP di Lapangan Paus Biru ke eksisting WHP di Lapangan Oyong melalui pipa bawah laut," kata Susana di Jakarta, Senin (24/8/2020). ( Baca juga:Parah !, Duit BLT Banyak Dipakai Buat Konsumsi Rokok )
Dia melanjutkan, fluida dialirkan melalui pipa bawah laut eksisting menuju ke OPF Grati eksisting untuk dipisahkan fasa cair dan gas. Air yang ikut terpoduksi akan diolah sesuai baku mutu sebelum dialirkan ke laut. Sedangkan gas yang telah sesuai spesifikasi akan dijual ke para pembeli.
Dari kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan Lapangan Paus Biru dapat memulai kegiatan produksi pada 2022, dengan volume gas sekitar 31 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Berdasarkan analisa keteknikan, produksi tersebut dapat dipertahankan hingga batas akhir kontrak kerja sama yaitu di tahun 2027.
"Rencananya gas yang diproduksikan akan digunakan untuk sumber energi pembangkit Grati," katanya.
Blok Sampang terletak di Selat Madura, Jawa Timur. Selama beroperasi, wilayah kerja tersebut telah beberapa kali berganti operator. Diawali dari Santos kemudian berpindah ke Ophir pada tahun 2018 dan berpindah lagi ke Medco pada tahun 2019.
(uka)
tulis komentar anda