Jokowi Wanti-wanti ke Luhut: Investasi Jangan Minus di Atas 5%
Senin, 24 Agustus 2020 - 12:25 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjaga angka pertumbuhan investasi Indonesia supaya tidak semakin merosot.
“Jangan sampai investasi itu tumbuhnya minus di atas 5%,” katanya saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin (24/8/2020). Baca juga: ( Bityard Mudahkan Pemula Berinvestasi Cryptocurrency )
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan pertumbuhan investasi Indonesia saat ini ada di minus 8%. Jokowi menyatakan tidak masalah jika memang pertumbuhan investasi belum dapat plus, namun jangan melebihi angka toleransinya yakni minus 5%. “Usahakan betul-betul bisa. Kalau tidak bisa plus, ya jangan sampai di atas 5% minusnya. Kuncinya disitu,” tegasnya. (Baca juga: Di Tengah Ancaman Resesi, Sektor Properti Diyakini Masih Bertahan )
Jokowi mengaku sudah berbicara dengan kepala BKPM Bahlil Lahadalia terkait peningkatan sektor investasi Indonesia. Bahkan dia menyebut Bahlil menyanggupi merealisasikan target investasi sebesar Rp213 triliun.
“Kepala BKPM, Pak Bahlil, sudah menyanggupi Rp213 triliun untuk betul-betul terealisasi, sehingga bisa mendongkrak growth kita,” tuturnya.
“Jangan sampai investasi itu tumbuhnya minus di atas 5%,” katanya saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin (24/8/2020). Baca juga: ( Bityard Mudahkan Pemula Berinvestasi Cryptocurrency )
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan pertumbuhan investasi Indonesia saat ini ada di minus 8%. Jokowi menyatakan tidak masalah jika memang pertumbuhan investasi belum dapat plus, namun jangan melebihi angka toleransinya yakni minus 5%. “Usahakan betul-betul bisa. Kalau tidak bisa plus, ya jangan sampai di atas 5% minusnya. Kuncinya disitu,” tegasnya. (Baca juga: Di Tengah Ancaman Resesi, Sektor Properti Diyakini Masih Bertahan )
Jokowi mengaku sudah berbicara dengan kepala BKPM Bahlil Lahadalia terkait peningkatan sektor investasi Indonesia. Bahkan dia menyebut Bahlil menyanggupi merealisasikan target investasi sebesar Rp213 triliun.
“Kepala BKPM, Pak Bahlil, sudah menyanggupi Rp213 triliun untuk betul-betul terealisasi, sehingga bisa mendongkrak growth kita,” tuturnya.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda