5 Negara Ini Kedinginan Tanpa Pasokan Gas Rusia, Salah Satunya Tolak Sanksi UE

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:30 WIB
Setelah Rusia memberlakukan pemotongan pasokan gas, Polandia sebenarnya telah mempersiapkan solusi dengan pembangunan pipa baltik. Namun, masalahnya adalah proyek tersebut belum selesai karena sempat mengalami penundaan.

2. Bulgaria

Bulgaria juga cukup bergantung pada minyak dan gas Rusia. Sebelumnya, Gazprom sendiri telah menghentikan pasokannya akibat Bulgaria menolak membayar dengan Rubel.

Sebelum pasokan dihentikan, Bulgaria mendapat sekitar 77% gas dari Rusia. Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini telah mengkonsumsi sekitar 3 miliar meter kubik gas per tahun.

3. Denmark

Dilansir dari The Local, Menteri Iklim, Energi dan Pasokan Denmark Dan Jorgensen menyebut situasinya cukup serius. Pihaknya mengklaim tengah mempersiapkan langkah-langkah penghematan energi baru setelah Gazprom memutuskan menutup pasokannya.

Sebelumnya, Pipa Nord Stream 1 biasanya mengirimkan banyak gas alam dari Rusia ke Eropa untuk memanaskan sekitar 26 juta rumah, tetapi pasokan ini telah berkurang secara signifikan sejak Moskow menginvasi Ukraina pada Februari 2022 lalu.

4. Jerman

Gas Rusia rupanya sangat penting bagi Jerman. Menurut People’s World, sebelum perang di Ukraina, Jerman mendapatkan pasokan gas alam Rusia untuk memanaskan rumah dan menggerakan sebagian besar industrinya.

Situasi pemotongan pasokan gas Rusia ini akan menghadirkan masalah bagi Jerman. Sebab lebih dari 40 juta penduduk menggunakan gas alam Rusia untuk memanaskan rumah mereka. Sekarang musim dingin sudah mulai dirasakan di Berlin.

5. Hongaria

Ketergantungan Hongaria terhadap Gas Rusia membuat negara tersebut langsung menyalahkan sanksi Uni Eropa sebagai penyebab dari melonjaknya harga energi di Eropa.

Kehilangan pasokan gas Rusia bisa memunculkan masalah khusus pada Hungaria, termasuk bisa membuat sebagian penduduknya kedinginan. Hal inilah yang membuatnya menolak sanksi Uni Eropa dan menandatangani perjanjian baru bersama Gazprom terkait pengiriman gas tambahan.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More