Ditarget Pasok 10 Juta Ton Biomassa di 2025, PLN EPI Berdayakan Masyarakat
Sabtu, 27 Juli 2024 - 07:35 WIB
Dari kegiatan tersebut, masyarakat akan memperoleh manfaat ganda yaitu sumber pakan ternak serta pendapatan dari penjualan biomassa. Guna mengoptimalkan dampaknya, PLN EPI juga menggelar kegiatan CSR penunjang yakni pelatihan pengelolaan BUMDes, ternak kambing perah, pembuatan pakan silase, dan pembuatan pupuk organik. "Kita juga melakukan program pengentasan stunting serta pengelolaan posyandu," imbuhnya.
Sejauh ini, lanjut Mamit, program-program tersebut telah menunjukkan hasil yang positif. Dia berharap, setelah berjalan sempurna program ini benar-benar mampu meningkatkan kemandirian serta kesejahteraan masyarakat. "Kami juga akan mereplikasi model program ini di daerah lainnya," tambahnya.
Mengenai benefit bagi PLN, Mamit menegaskan bahwa harga biomassa yang terjangkau, berbanding 1:1 dengan harga batu bara membuatnya sebagai alternatif sumber energi baru terbarukan yang paling ekonomis. "Saat ini harga batu bara sekitar USD5-6 sen per kilo Watt hour (kWh). Biomassa setara itu, jadi dibandingkan dengan EBT lain, biomassa ini yang paling murah," tandasnya.
Mamit menambahkan, PLN EPI juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan biomassa, khususnya dalam memanfaatkan limbah pertanian dan kehutanan. Limbah yang sebelumnya tak termanfaatkan seperti tandan sawit, tongkol jagung, batang singkong, serbuk gergaji, dan lainnya disulap menjadi EBT yang mampu menekan emisi dan memperkuat ketahanan energi.
Sejauh ini, lanjut Mamit, program-program tersebut telah menunjukkan hasil yang positif. Dia berharap, setelah berjalan sempurna program ini benar-benar mampu meningkatkan kemandirian serta kesejahteraan masyarakat. "Kami juga akan mereplikasi model program ini di daerah lainnya," tambahnya.
Mengenai benefit bagi PLN, Mamit menegaskan bahwa harga biomassa yang terjangkau, berbanding 1:1 dengan harga batu bara membuatnya sebagai alternatif sumber energi baru terbarukan yang paling ekonomis. "Saat ini harga batu bara sekitar USD5-6 sen per kilo Watt hour (kWh). Biomassa setara itu, jadi dibandingkan dengan EBT lain, biomassa ini yang paling murah," tandasnya.
Mamit menambahkan, PLN EPI juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memenuhi kebutuhan biomassa, khususnya dalam memanfaatkan limbah pertanian dan kehutanan. Limbah yang sebelumnya tak termanfaatkan seperti tandan sawit, tongkol jagung, batang singkong, serbuk gergaji, dan lainnya disulap menjadi EBT yang mampu menekan emisi dan memperkuat ketahanan energi.
(fjo)
tulis komentar anda