Investasi ke Indonesia di Paruh Pertama 2024 Tembus Rp829,9 Triliun
Senin, 29 Juli 2024 - 13:09 WIB
JAKARTA - Menteri Investasi atau Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), Bahlil Lahadalia melaporkan bahwa total investasi yang masuk ke Indonesia sudah menembus Rp829,9 triliun di semester I-2024. Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menargetkan investasi sebesar Rp1.650 triliun di tahun ini.
"Alhamdulillah, di semester I-2024 total investasi mencapai Rp829,9 triliun, tumbuh 22,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini berarti sudah 50,3% dari target tahun ini, jadi ya penerus saya yang tinggal mencari sisa 49,7%," ungkap Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (29/7/2024).
Jika dilihat capaian ini, maka angka tersebut sudah mencapai 67% dari target Renstra (Rencana Strategis) yang sebesar Rp1.239,3 triliun. Dari komposisi angka tersebut, penyertaan modal asing (PMA) menduduki porsi 50,8% atau sebesar Rp421,7 triliun.
Sementara itu, penyertaan modal dalam negeri (PMDN) menduduki porsi 49,2%, atau sebesar Rp408,2 triliun. "Angka PMA dan PMDN naik masing-masing sebesar 16,1% dan 29,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," tambah Bahlil.
Berdasarkan pembagian geografisnya, total investasi di Jawa mencapai Rp413,7 triliun, atau mengalami kenaikan sebesar 27,8% yoy. Sedangkan total investasi luar Jawa Rp416,2 triliun, yang meningkat 17,3% yoy.
"Penyerapan tenaga kerja di semester I-2024 sudah mencapai 1.225.042 orang," tandas Bahlil.
"Alhamdulillah, di semester I-2024 total investasi mencapai Rp829,9 triliun, tumbuh 22,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini berarti sudah 50,3% dari target tahun ini, jadi ya penerus saya yang tinggal mencari sisa 49,7%," ungkap Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (29/7/2024).
Jika dilihat capaian ini, maka angka tersebut sudah mencapai 67% dari target Renstra (Rencana Strategis) yang sebesar Rp1.239,3 triliun. Dari komposisi angka tersebut, penyertaan modal asing (PMA) menduduki porsi 50,8% atau sebesar Rp421,7 triliun.
Baca Juga
Sementara itu, penyertaan modal dalam negeri (PMDN) menduduki porsi 49,2%, atau sebesar Rp408,2 triliun. "Angka PMA dan PMDN naik masing-masing sebesar 16,1% dan 29,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," tambah Bahlil.
Berdasarkan pembagian geografisnya, total investasi di Jawa mencapai Rp413,7 triliun, atau mengalami kenaikan sebesar 27,8% yoy. Sedangkan total investasi luar Jawa Rp416,2 triliun, yang meningkat 17,3% yoy.
"Penyerapan tenaga kerja di semester I-2024 sudah mencapai 1.225.042 orang," tandas Bahlil.
(akr)
tulis komentar anda