Taiwan Dukung Indonesia Implementasikan Gaya Hidup Go Green
Selasa, 30 Juli 2024 - 19:17 WIB
JAKARTA - Pemanasan global telah menjadi isu mendesak bagi Indonesia, dengan dampak yang meliputi naiknya permukaan laut, gangguan ekosistem, dan fenomena cuaca ekstrem. Pemerintah Indonesia merespons dengan berbagai kebijakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca , seperti komitmen dalam Paris Agreement untuk menurunkan emisi sebesar 29% pada tahun 2030 dan program rehabilitasi hutan serta lahan gambut.
Upaya peningkatan penggunaan energi terbarukan juga menjadi prioritas, dengan target mencapai 23% dalam bauran energi nasional pada tahun 2025 melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan panas bumi.
Keberhasilan kebijakan-kebijakan tersebut sangat bergantung pada partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Edukasi dan kampanye publik tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi jejak karbon individu menjadi bagian integral dari strategi nasional.
Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam menghadapi tantangan pemanasan global dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Dalam konteks ini, kampanye Go Green with Taiwan menjadi relevan dan dapat memberikan inspirasi serta solusi praktis bagi Indonesia. Kampanye yang diinisiasi oleh Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) dan Taiwan International Trade Administration (TITA) di bawah Ministry of Economic Affairs (MOEA) ini, bertujuan untuk mempromosikan produk dan solusi hijau dari Taiwan serta mendorong kerjasama teknologi untuk mencapai keberlanjutan lingkungan dan ekonomi.
Kampanye Go Green with Taiwan mengajak berbagai pihak untuk mengajukan proposal yang memanfaatkan produk dan solusi hijau dari Taiwan.
“Fokus utama kampanye ini adalah pada keberlanjutan lingkungan dan ekonomi, dengan penekanan pada inovasi dan aplikasi praktis di berbagai sektor. Proyek-proyek yang diajukan akan dinilai berdasarkan keberlanjutan lingkungan dan ekonomi, kelayakan, inovasi, serta keterkaitan dengan produk atau solusi dari perusahaan Taiwan,” kata Director General International Trade Administration (TITA), Cynthia Kiang.
Upaya peningkatan penggunaan energi terbarukan juga menjadi prioritas, dengan target mencapai 23% dalam bauran energi nasional pada tahun 2025 melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan panas bumi.
Keberhasilan kebijakan-kebijakan tersebut sangat bergantung pada partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Edukasi dan kampanye publik tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi jejak karbon individu menjadi bagian integral dari strategi nasional.
Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam menghadapi tantangan pemanasan global dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Dalam konteks ini, kampanye Go Green with Taiwan menjadi relevan dan dapat memberikan inspirasi serta solusi praktis bagi Indonesia. Kampanye yang diinisiasi oleh Taiwan External Trade Development Council (TAITRA) dan Taiwan International Trade Administration (TITA) di bawah Ministry of Economic Affairs (MOEA) ini, bertujuan untuk mempromosikan produk dan solusi hijau dari Taiwan serta mendorong kerjasama teknologi untuk mencapai keberlanjutan lingkungan dan ekonomi.
Kampanye Go Green with Taiwan mengajak berbagai pihak untuk mengajukan proposal yang memanfaatkan produk dan solusi hijau dari Taiwan.
“Fokus utama kampanye ini adalah pada keberlanjutan lingkungan dan ekonomi, dengan penekanan pada inovasi dan aplikasi praktis di berbagai sektor. Proyek-proyek yang diajukan akan dinilai berdasarkan keberlanjutan lingkungan dan ekonomi, kelayakan, inovasi, serta keterkaitan dengan produk atau solusi dari perusahaan Taiwan,” kata Director General International Trade Administration (TITA), Cynthia Kiang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda