Krisis Pangan di Indonesia Makin Mengkhawatirkan, Bulog Ungkap Penyebabnya
Rabu, 31 Juli 2024 - 16:19 WIB
Data Bulog mencatat sepanjang tahun 2024 ini produksi beras nasional hanya menyentuh angka 18,55 juta ton. Padahal di paruh pertama tahun 2023 lalu, produktivitas beras nasional mampu mencapai angka yang jauh lebih besar, yakni hingga 22,55 juta ton.
Bayu mengungkapkan, tetap menggunakan cara konvensional dalam produksi beras justru akan menurunkan harga dan menaikan harga pangan. Untuk itu, diperlukan intervensi teknologi untuk menjaga ketahanan pangan.
"Kita sadari jumlah penduduk akan terus bertambah Indonesia. Pertumbuhannya 50 juta jiwa dalam waktu 20-50 tahun kedepan. Kami memproyeksikan di tahun 2050 jumlah produksi beras akan turun hingga 20% dan harga akan naik 20%," ujar Bayu.
"Namun dengan menggunakan teknologi, cukup memberikan prospek yang baik, produktivitas beras menjadi lebih tinggi," jelasnya.
Bayu mengungkapkan, tetap menggunakan cara konvensional dalam produksi beras justru akan menurunkan harga dan menaikan harga pangan. Untuk itu, diperlukan intervensi teknologi untuk menjaga ketahanan pangan.
"Kita sadari jumlah penduduk akan terus bertambah Indonesia. Pertumbuhannya 50 juta jiwa dalam waktu 20-50 tahun kedepan. Kami memproyeksikan di tahun 2050 jumlah produksi beras akan turun hingga 20% dan harga akan naik 20%," ujar Bayu.
"Namun dengan menggunakan teknologi, cukup memberikan prospek yang baik, produktivitas beras menjadi lebih tinggi," jelasnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda